Hidayatullah.com– Pesohor Kanye West mengatakan dirinya kehilangan $2 miliar dalam satu hari pekan ini setelah perusahaan-perusahaan besar memutuskan kerja sama akibat komentar anti-Semit (anti-Yahudi) yang pernah diutarakannya.
Hari Kamis (27/10/2022), rapper yang sekarang menamakan dirinya Ye itu, menulis pesan untuk Ari Emanuel, CEO perusahaan entertainment dam media Endeavor keturunan Yahudi, yang lewat tulisannya di Financial Times pekan lalu mendesak perusahaan-perusahaan untuk menghentikan kerja sama dengan rapper kulit hitam itu terkait ujaran kebencian terhadap orang-orang Yahudi yang pernah dilontarkannya.
“Ari Emanuel, saya kehilangan 2 miliar dolar dalam satu hari dan saya masih hidup,” tulis Kanye West di Instagram, setelah memperoleh kembali akunnya yang diblokir karena dianggap menyebarkan kebencian. “Ini adalah ucapan cinta. Aku masih mencintaimu. Tuhan masih mencintaimu. Uang bukanlah (yang menentukan) siapa saya. Masyarakat adalah (yang menentukan) siapa saya.”
Di berbagai media diperkirakan bahwa West kehilangan statusnya sebagai miliarder kelas dunia setelah beberapa perusahaan besar memutus hubungan kerja dengannya, dengan alasan tidak ingin berhubungan dengan orang yang menyebarkan kebencian terhadap Yahudi dan mempromosikan slogan supremasi kulit putih lewat slogan “White Lives Matter” di peragaan busana di Prancis.
Adidas, Balenciaga, Gap beberapa perusahaan besar lainnya mengumumkan bahwa mereka tidak lagi bekerja sama dengan Kanye West.
Kemitraan dengan Adidas saja ditaksir bernilai sekitar €250 juta. Agensi bakat yang sejak lama bekerja sama dengannya, CAA, juga mendepaknya, sementara film dokumenter yang baru saja selesai tentang West telah ditangguhkan rilisnya, lansir The Guardian.
Setelah West ditendang oleh Adidas, desainer dan penyanyi aliran rap itu tanpa membuat perjanjian tiba-tiba muncul di kantor Skechers di Los Angeles. Kontan salah satu penyanyi terkaya dunia itu digiring keluar oleh petugas keamanan gedung
Tidak lama kemudian kantor perusahaan sepatu itu mengeluarkan pernyataan “tidak berniat bekerja dengan West” dan bahwa ia melakukan dalam “syuting tanpa izin” di gedung mereka.
Hari Rabu, sekolah swasta belum terakreditasi yang didirikan West di California, Donda Academy, mengumumkan akan menutup sekolahnya sesegera mungkin. Dalam surel yang ditujukan kepada para orang tua dan wali siswa, kepala sekolah Jason Angell mengatakan keputusan tersebut dibuat oleh pihak pendirinya, lapor Hollywood Unlocked, tetapi sekolah berencana memulai semester baru pada September 2023.*