Hidayatullah.com– Seorang terpidana kasus pembunuhan, yang diyakini anggota mafia terkuat Italia ‘Ndrangheta, ditemukan bekerja sebagai chef pizza dan ditangkap setelah buron 16 tahun.
Interpol mengatakan Edgardo Greco, 63, ditangkap hari Kamis (2/2/2023) di kota Saint-Etienne, Prancis, di mana menurut kejaksaan Prancis dia pernah menjalankan sebuah restoran dengan memakai nama samaran.
Disebut sebagai “buronan berbahaya”, Greco dicari aparat Italia untuk menjalani hukumannya berupa penjara seumur hidup, karena membunuh Stefano dan Giuseppe Bartolomeo, kata Interpol dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Kamis seperti dilansir The Guardian.
Dia juga tersangka percobaan pembunuhan Emiliano Mosciaro dalam perang antara kelompok mafia Pino Sena dan Perna Pranno awal 1990-an.
Bartolomeo bersaudara dipukuli hingga mati dengan tongkat besi di sebuah gudang ikan pada Januari 1991, kata Kepolisian Italia. Jasad mereka tidak pernah ditemukan dan diyakini telah dilenyapkan dengan larutan asam.
Kata kejaksaan Prancis, di Saint-Etienne pada Juni 2021 Greco menjadi pemilik restoran Italia bernama Caffe Rossini Ristorante, yang beroperasi hingga November 2021.
Menurut dokumen yang dilihat Agence France-Presse (AFP), dia menggunakan nama samaran Paolo Dimitrio dan juga bekerja di restoran Italia lainnya di kota itu.
Greco juga bekerja pada malam hari di sebuah restoran pizza dengan nama samaran, menurut media Italia.
Setelah penangkapannya pada dini hari, dia muncul di hadapan seorang hakim penyelidik di Lyon yang secara resmi memberitahunya tentang surat perintah penangkapan dari Kepolisian Italia, kata jaksa penuntut. Dia kemudian ditempatkan di dalam tahanan.
’Ndrangheta, organisasi kejahatan berpusat di Calabria di selatan Italia, dianggap sebagai kelompok mafia terkuat dan paling luas jaringannya. Menurut Interpol, mafia itu beroperasi di seluruh dunia dan memiliki ikatan yang kuat dengan perdagangan kokain untuk Eropa dari Amerika Selatan.
Penangkapan Greco terjadi sepekan setelah Kepolisian Italia mengatakan pihaknya telah melucuti rantai mafia ‘Ndrangheta yang mendominasi sebagian besar selatan Calabria dan menyita lebih dari €250 (lebih dari $270) juta aset mereka.
Lima puluh enam orang, banyak yang sudah dipenjara, diselidiki dalam berbagai kasus kriminal termasuk konspirasi berkaitan dengan mafia, pemerasan, penculikan, penyuapan fan kepemilikan senjata, kata pihak kejaksaan dan kepolisian.
Bulan lalu, Kepolisian Italia menangkap salah satu bos mafia Sisilia Cosa Nostra, Matteo Messina Denaro, yang buron selama 30 tahun.
Pria berusia 60 tahun itu ditangkap setelah dia mengunjungi klinik kesehatan di ibukota Sisilia, Palermo.*