Hidayatullah.com– Buah-buahan dan sayur-sayuran yang biasa dikonsumsi masyarakat sehari-hari merupakan bagian dari metode terbaru yang digunakan kartel-kartel Meksiko untuk menyelundupkan narkoba ke Amerika Serikat, termasuk dalam semangka palsu.
Sekitar 2 ton stimulan kuat yang dikenal dengan nama sabu-sabu (crystal meth) ditemukan baru-baru ini dalam kemasan yang didesain menyerupai buah semangka berwarna hijau di pelabuhan Otto, San Diego, California, menurut aparat US Customs and Border Patrol Protection.
Disembunyikan di antara kargo buah semangka asli, sekitar 1.220 semangka palsu ditemukan menyimpan 4.587 pon sabu senilai $5 juta, setelah sebuah truk yang dikendarai oleh seorang pria berusia 29 tahun dipilih untuk menjalani inspeksi sekunder.
Direktur pelabuhan tersebut Rosa Hernandez menyebut metode penyelundupan itu “canggih”, lansir The Guardian Kamis (22/8/2024).
Penyitaan terhadap barang haram itu dilakukan oleh aparat Drug Enforcement Administration (DEA) wilayah Atlanta setelah sebelumnya pada 8 Agustus petugas menemukan 2.500 pon sabu bernilai $3,2 juta yang disembunyikan di antara kotak-kotak seledri di pasar petani di Forest Park, negara bagian Georgia, Amerika Serikat.
Departemen Pertanian Georgia mengatakan seledri tersebut terpaksa dimusnahkan karena diduga terkontaminasi sabu.
Sehari kemudian, petugas perbatasan di Otay Mesa menemukan 629 pon sabu dalam peti kemas berisi seledri. Pengemudi truk berusia 34 tahun menyatakan kargo yang dibawanya sebagai seledri, menurut aparat federal AS.
Awal tahun ini, 6 ton sabu ditemukan dalam kargo buah labu di California.
Tahun lalu, 3.000 pon sabu dan kokain ditemukan di dalam tong-tong berisi saus sambal jalapeño yang diangkut melintasi perbatasan. Para penyelundup juga menyembunyikan narkoba di dalam kargo berisi kacang hijau, gula, dan tepung, menurut laporan CBS News.*