Hidayatullah.com — Pasukan Imarah Islam Afghanistan, dipimpin Taliban, berhasil membunuh seorang komandan ISIS yang diduga merencanakan serangan terhadap misi diplomatik di ibu kota, kata pejabat pemerintah.
Kekerasan di Afghanistan menurun drastis setelah Taliban berkuasa pada Agustus 2021.
Namun dalam satu tahun terakhir, keamanan semakin memburuk, dengan serentetan serangan korban massal yang diklaim oleh cabang regional ISIS.
Pasukan Taliban membunuh Qari Fateh, “kepala intelijen dan operasi” ISIS regional, selama operasi pada Ahad malam, kata juru bicara pemerintah Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan pada Senin.
Fateh “secara langsung mendalangi operasi baru-baru ini di Kabul, termasuk melawan misi diplomatik, masjid, dan target lainnya,” kata Mujahid, lansir Al Arabiya News (28/02/2023).
Seorang anggota ISIS lainnya tewas dalam operasi tersebut, yang berbasis di daerah Khair Khana Kabul, menurut pernyataan tersebut.
Warga di lingkungan itu telah melaporkan adanya tembakan keras pada Ahad malam.
Pejabat Taliban memposting rekaman di Twitter tentang dua mayat yang tergeletak di puing-puing.
Sebuah laporan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Juli 2022 menyebut Fateh sebagai pemimpin utama ISIS, yang bertugas melakukan operasi militer di wilayah yang mencakup India, Iran, dan Asia Tengah.
ISIS telah muncul sebagai tantangan keamanan terbesar bagi Imarah Islam Afghanistan, melakukan serangan terhadap orang asing, agama minoritas, dan institusi pemerintah.
Kelompok ISIS berjuang untuk mendirikan “kekhalifahan” global sementara Taliban memiliki tujuan yang lebih berwawasan ke dalam untuk memerintah Afghanistan yang merdeka.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan senjata bulan Desember di sebuah hotel di Kabul yang melukai lima warga negara China.
Juga di bulan Desember, kelompok itu menyerang kedutaan Pakistan di Kabul.
Islamabad menggambarkannya sebagai “upaya pembunuhan” terhadap duta besarnya.
Dan pada bulan Januari, kelompok tersebut mengklaim melakukan bom bunuh diri di dekat kementerian luar negeri di Kabul yang menewaskan sedikitnya 10 orang.
Dua anggota staf kedutaan Rusia tewas dalam serangan bom bunuh diri di luar misi mereka pada September tahun lalu, serangan lain diklaim dilakukan oleh ISIS.
Taliban menyalahkan kelompok itu atas serangan bunuh diri pada September 2022 di Kabul yang menewaskan 54 orang — termasuk 51 perempuan dan anak perempuan.*