Hidayatullah.com– Ibu kota Pakistan, Islamabad, dijaga ketat oleh aparat keamanan hari Senin (14/10/2024) saat kedatangan Perdana Menteri China Li Qiang menjelang pertemuan kepala-kepala pemerintahan Shanghai Cooperation Organization pekan ini. Pemerintah mengumumkan hari libur umum tiga hari di Islamabad, dengan sekolah-sekolah dan bisnis-bisnis ditutup serta sejumlah besar polisi dan pasukan paramiliter dikerahkan.
Kunjungan Li merupakan kunjungan perdana perdana menteri China ke Pakistan dalam 11 tahun terakhir. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyambut kedatangan Li di bandara, kata kantor PM Pakistan seperti dilansir Reuters.
Pasukan militer Pakistan akan bertanggung jawab atas keamanan Zona Merah di ibu kota, lokasi parlemen dan kawasan diplomatik, serta tempat sebagian besar pertemuan akan berlangsung, menurut Kementerian Dalam Negeri.
Waspada ancaman tinggi di Pakistan menjelang pertemuan tingkat tinggi SCO, terutama setelah insiden pembunuhan dua insinyur China dan penembakan yang menewaskan 21 pekerja tambang.
Ketegangan semakin terasa setelah mantan perdana menteri Imran Khan menyerukan aksi protes pada 15 Oktober untuk mendesak pembebasannya dan melakukan agitasi terhadap pemerintah koalisi, menyusul bentrokan keras antara loyalis partainya dan pasukan keamanan.
Islamabad berusaha membatasi semua pergerakan warga negara China di kota itu, dengan alasan kekhawatiran mereka berisiko menjadi sasaran aksi kekerasan dari militan separatis.SCO beranggotakan sembilan anggota yaitu China, India, Iran, Rusia, Belarusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan. Pertemuan ke-23 SCO akan digelar pada hari Selasa dan Rabu di Islamabad.
Selain menghadiri pertemuan puncak SCO, PM Li juga melakukan kunjungan bilateral empat hari ke Pakistan dari Senin hingga Kamis, didampingi oleh sejumlah pejabat senior, kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Li dan PM Pakistan Shehbaz Sharif akan memimpin delegasi masing-masing untuk membahas hubungan ekonomi dan perdagangan serta kerja sama di bawah China Pakistan Economic Corridor (CPEC), investasi senilai $65 miliar di Pakistan bagian dari program Belt and Road Initiative besutan Presiden China Xi Jinping.
Li juga akan meresmikan Bandara Internasional Gwadar yang didanai CPEC di Provinsi Balochistan, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran, menurut kantor Perdana Menteri Pakistan.*