Hidayatullah.com—Menteri Agama (Menag) Nasarudin Umar kembali mengingatkan, masyarakat agar tidak tergiur berangkat ke Tanah Suci tanpa visa haji resmi. Ia mengatakan, regulasi di Arab Saudi sangat ketat yang bertujuan melindungi jamaah.
“Jika ketahuan tidak menggunakan visa haji, maka akan dipulangkan dan dikenai denda hingga Rp400 juta. Jamaah juga wajib selalu membawa identitas selama beraktivitas di Tanah Suci,” kata Menag saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, usai menghadiri Konferensi Lembaga Hadis Nabawi, Rabu (30/1/2025) malam.
Dalam kesempatan itu, Menag mengatakan, Duta Besar Arab Saudi dan para pejabat terkait mendukung seluruh layanan dan opsi mitigasi yang telah disiapkan untuk kelancaran haji. Oleh karena itu, Menag menekankan pentingnya mitigasi yang variatif dan komprehensif.
“Alhamdulillah, semua sudah ada antisipasinya. Sehingga diharapkan penyelenggaraan haji berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat dan jamaah Indonesia untuk saling mendoakan. Sehingga pelaksanaan haji 1446 H / 2025 M berjalan dengan lancar, aman, dan penuh keberkahan.
Kedatangan Jamaah Haji
Berdasarkan Rencana Kedatangan dan Penempatan Jamaah Haji Indonesia, tertanggal 1 Mei 2025, total ada 6.761 jamaah haji mendarat hari ini, Jumat (2/5/2025). Jumlah tersebut berasal dari 17 kloter yang dijadwalkan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
Penerbangan pertama berasal dari Embarkasi Jakarta (JKG) Kloter 1 pada 2 Mei 2025 pukul 00.45 WIB menggunakan maskapai Garuda Indonesia GA 7301. Kemudian, dijadwalkan mendarat di Madinah pada 2 Mei pukul 06.15 waktu Arab Saudi (WAS)
Kloter ini membawa 393 jamaah, yang kemudian akan menginap di Hotel Tabah Tower. Proses check-in hotel dijadwalkan pada pukul 08.15 WAS.
Setelah penerbangan pertama, kloter-kloter berikutnya akan terus berdatangan sepanjang hari. Gelombang besar kedatangan terjadi pada pukul 07.00 hingga sore hari, dengan jamaah datang dari berbagai embarkasi.
Di antaranya, Lombok (LOP), Solo (SOC), Makassar (UPG), Kertajati (KJT), Surabaya (SUB). Kemudian, Batam (BTH), Jakarta Bekasi (JKS), dan Medan (KNO).
Penerbangan terakhir pada hari pertama berasal dari Embarkasi Medan (KNO) Kloter 1. Penerbangan ini menggunakan maskapai Garuda Indonesia GA 3101, lepas landas dari Indonesia pukul 16.40 WIB, dan dijadwalkan tiba di Madinah pada 21.10 WAS.*