Hidayatullah.com—Seorang remaja muslim India viral di media sosial setelah berhasil membungkam awak media TV yang memaksanya berbicara dan memprovokasi menentang Pakistan.
Dalam sebuah unggahan yang secara cepat viral di media sosial, sang reporter dengan agresif menanyai anak laki-laki itu, mencoba mengobarkan kebencian dan menuntutnya mengatakan “Pakistan Zindabad” dalam upaya untuk yang menimbulkan kontroversi.
Sementara para orang tua berteriak mendukung perang, remaja itu berhasil menyuarakan dan mengajarkan akal sehat kepada semua orang.
Video yang pertama kali diunggah oleh akun @IlmFeed menunjukkan seorang remaja asal Bihar, negara bagian India. Muhammad Kaif, nama remaja ini berhasil membungkam awak media TV yang kala itu memaksanya berbicara agar menentang Pakistan.
“Long Live Pakistan, “ kata reporter dalam video tersebut.
“Zindabad,” jawab anak laki-laki itu.
“Apakah kamu tidak malu, “ kata reporter TV itu.
“Mengapa saya harus malu, ” jawab anak laki-laki itu. “Bukankan Pakistan layak dihancurkan,” kata wartawan.
“Wah, seharusnya tidak,” jawab Kaif.
Wartawan TV itu memberinya pertanyaan, “Long Live India atau Tidak?”
“Ya,” jawab anak laki-laki itu.
“Long LIVE Pakistan atau Tidak” kata wartawan lagi.
“Ya,” jawab anak laki-laki itu. “Panjang umur bagi semua orang di tempat mereka sendiri. Kamu juga harus hidup di tempatmu sendiri,” tambah anak laki-laki itu.
“Siapa namamu,” kata wartawan itu lagi.
“Kaif, Muhammad Kaif,” jawab anak laki-laki itu. “Aku dari Bihar.”
“Apakah kamu tidak malu sedikit pun, padahal kamu tinggal di India, kata wartawan.
“Kamu mendukung Pakistan. Mengapa Pakistan tidak boleh dihancurkan,” ujar wartawan itu memprovokasi.
“Oh, jadi kamu sedang membuat berita,” jawab anak laki-laki itu. “Apakah kamu tidak malu tentang ini dan menyebarkannya ke mana-mana? tentang Hindu dan Muslim, “ ujarnya.
“Mengapa kita harus mendukung India, jawab dulu ini, baru aku akan mengatakan sesuatu,” tambah Kaif lagi.
“Aku tanya kepadamu, ada orang di sana juga (Pakistan), di sini juga (india). Ada Muslim, juga ada Hindu di sana. Semua orang adalah manusia. Semua orang punya hak untuk hidup. Lalu mengapa meraka harus dihancurkan?”
“Apakah kamu mendukung Pakistan,” wartawan itu bertanya lagi tanpa menjawa remaja Muslim ini.
“Jika kamu pergi ke sana dan seseorang membunuhmu. Lalu kamu merasa pekerjaanmu sudah selesai?,” sindir Kaif.
“Apakah kamu mendukung Pakistan,” wartawan Kembali bertanya lagi. “Ya,” kata anak laki-laki itu.
“Apakah kamu mendukung India,” wartawan itu bertanya lagi. “Ya, aku orang India. Kamu bilang hancurkan negara itu (Pakistan) tapi di sana ada orang tinggal dan hidup.”
“Siapa yang mengajarimu ini,” kata wartawan itu.
Anak laki-laki itu pun menjawab santai, “Bro, saya punya otak,” ujarnya sambil tersenyum dan beranjak pergi.
Tak urung, unggahan video ini mendapat reaksi simpati dari warga masyarakat dunia.
“Bayangkan keberanian yang dibutuhkan seorang anak muda Muslim untuk melawan reporter pengganggu yang mempertanyakan bahkan hak dasarnya untuk tinggal di sini, tanpa menyerah pada tekanan untuk mengatakan sesuatu yang bersifat jingoistik,” kata Sarayu Pani di akun X @sarayupani.
“Reporter itu benar-benar ingin mempermalukan anak kecil ini karena tidak mendukung perang. Orang India dan agenda mereka terhadap Muslim,” tulis tulis Shehreen.
“Anak kecil ini jauh lebih masuk akal daripada banyak orang dewasa di sana! Tidak ada bahasa kotor, hanya berbicara tentang kehidupan manusia yang tinggal di kedua sisi perbatasan & pergi begitu saja,” tulis Tooba.
“Pakistan dan India dibentuk sebagai negara saudara. Jangan terprovokasi oleh para penghasut perang Zionis yang menginginkan perang demi keuntungan industri militer mereka,” tulis Wan WM di akun @Wanm111.
Perlu diketaui, zindabad adalah ungkapan dalam bahasa Urdu dan Hindi yang berarti “Hidup Terus!”
Ungkapan ini sering digunakan untuk mengekspresikan dukungan atau kekaguman yang kuat terhadap seseorang, negara, atau suatu tujuan, seperti “Pakistan Zindabad!” yang berarti “Hidup Terus Pakistan!”.*