Hidayatullah.com–Pengadilan Arab Saudi menghukum mati tokoh terkemuka Syiah, kata saudara laki-lakinya lewat Twitter, dikutip BBC.
Syeikh Nimr Baqir al-Nimr diadili di Riyadh tahun lalu karena dituduh jaksa “menyebarkan masalah” dan “merusak kesatuan nasional”.
Saudara laki-lakinya mengatakan Nimr dihukum Pengadilan Kejahatan Khusus Riyadh yang mengadili kasus terorisme.
Tokoh Syiah ini adalah pendukung unjuk rasa anti pemerintah besar-besaran yang meletus di Provinsi Timur di 2011.
Penangkapannya dilakukan dua tahun lalu, saat dirinya ditembak dan dilukai polisi dan memicu pemberontakan mematikan selama beberapa hari.
Provinsi Timur yang kaya minyak adalah tempat tinggal kelompok mayoritas Syiah. Unjuk rasa dimulai pada bulan Februari 2011 setelah dimulainya pemberontakan pendukung demokrasi di negara tetangga Bahrain, yang sebagian besar penduduknya Syiah dan keluarga kerajaan Sunni.
Nimr ditangkap karena dituduh mendesak pemerintah Saudi menangani masalah pekuburan Baqi, mengakui secara resmi aliran Syiah dan merubah metode pengajaran yang ada sekarang.
Jaksa Agung Saudi pada 25 Maret lalu menuntut agar Nimr Al Nimr dan ditindak karena telah melawan hukum.*