Hidayatullah.com– Israel telah menutup sekitar 200 rumah pengungsi Palestina di kota Akka, serta melarang penggunaan rumah tersebut oleh orang Arab. Akan tetapi penduduk setempat tetap menolak untuk dievakuasi atau dimigrasi ke wilayah lain, demikian Al Jazeera (2/5/10).
Kota ini memiliki penduduk sekitar 50 ribu orang, 29% di antaranya adalah orang Arab. Dan di pedalaman kota tuanya masih terdapat sekitar 8.000 orang Arab. Di kota ini sekarang diberlakukan peraturan khusus terhadap wartawan Arab, Yahudi, maupun wartawan asing yang mau berkunjung ke kota ini.
Dengan demikian, kota Akka sekarang sedang menjalani masa-masa penting. Di kota ini sekarang dilakukan terhadap agenda-agenda dan fakta kebenaran atas kota ini. Kota ini juga direncanakan akan menjadi tempat yahudisasi dan permukiman, sehingga bangunan-bangunan di sini akan dijual dan peninggalan-peninggalan arkeolognya akan dilelang.
Akka, salah satu kota pantai di wilayah Palestina ini, memiliki kaitan sejarah dan peradaban dengan bangsa Troy. Kota inilah yang dapat mengalahkan Napoleon Bonaparte ketika wilayah Arab masih bersatu dulu. Kota ini juga tetap bertahan meskipun arus yahudisasi sangat gencar, serta pemalsuan sejarahnya.[sadzali/jzr/hidayatullah.com]