Hidayatullah.com- Ketua Dewan Waqaf Islam di Palestina, Syeikh Abdul Adheem Salhab, menyerukan negara-negara Arab dan kaum Muslimin untuk segera melindungi Masjidil Aqsha.
Seruan ini disampaikan setelah Zionis-’Israel’ mencoba menguasai semua yang ada di kawasan Masjidil Aqsha, termasuk halaman dan area sekitarnya.
“Masjid suci kita ini sedang menghadapi bahaya nyata,” tegasnya.
Syeikh Salhab dalam pernyataannya mengatakan “Yerusalem (Baitul Maqdis) yang diduduki dan Masjid Aqsha adalah titik fokus dari Kesepakatan Abad Ini, di amana pendudukan ‘Israel’ dan pemerintah AS berusaha untuk memaksakannya pada rakyat Palestina.”
Baca: Pemukim Ilegal Yahudi Serbu Makam Nabi Yusuf di Nablus …
Setiap hari, kecuali Jum’at dan Sabtu, Pemukim ilegal Yahudi melakukan tur di kawasan Masjidil Aqsha sambil melakukan aksi-aksi provokatif, termasuk di dalamnya buang air sembarangan, kata situs itu kata twitter @palinfoen.
Dewan Waqaf juga meminta rakyat Palestina untuk mengintensifkan kehadiran mereka di Masjid Aqsha untuk menggagalkan upaya ‘Israel’ ini.
“Rencana untuk Yahudisasi Jerusalem telah meningkat baru-baru ini dan pendudukan gigih dalam melaksanakan proyek-proyek Yahudisasi seperti ‘Israel’isasi kurikulum, mengubah tengara Kota Suci dan Kota Tua, dan mengusir penduduk asli,” katanya lagi.
Hari Selasa (17/09/2019) ratusan pemukim illegal Yahudi menyerbu masuk ke kompleks Masjid al-Aqsha di Baitul Maqdis.
“Sekitar 154 pemukim Yahudi telah memasuki kompleks secara paksa,” ungkap Otoritas Wakaf Beragama, sebuah badan yang dikelola Yordania yang bertugas mengawasi situs-situs suci Muslim dan Kristen di kota itu, kutip Anadolu Agency.
Badan Wakaf itu itu mengatakan bahwa para pemukim memasuki Al-Aqsha – dikawal polisi ‘Israel’ – melalui Gerbang Al-Mugharbah.
Masjid Al-Aqsha merupakan situs tersuci ketiga umat Islam di seluruh dunia.
Sementara itu, orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai “Gunung Bait Suci” dan mengklaimnya sebagai situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Zionis-’Israel’ menduduki Jerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsha berada, selama Perang Arab-’Israel’ 1967 dan mengusir semua penduduk keluar Palestina.*