Hidayatullah.com–Kevin Oovindin, ketua rombongan Syirianul Hayah yang tengah menuju Gaza melaporkan, Sabtu (16/10) bahwa pejabat kedutaan Mesir mencegah 17 peserta untuk memasuki pelabuhan Arish. Keberangkatan kafilah dari pelabuhan Latakia Suriah tersebut juga terlambat, disebabkan cuaca yang buruk. Demikian dilansir Al-Jazeera.net (17/10). Namun Kevin oovindin masih belum bisa menyebutkan nama-nama yang tidak diizinkan masuk itu, karena masih harus dirundingkan. Sementara itu juru bica kafilah untuk media, Zaher Berawi mengatakan bahwa tidak disebutkannya nama-nama tersebut adalah untuk menjaga hubungan dengan pihak berwenang Mesir. “Dari awal kami datang ke sini dengan harapan suasana tetap positif dengan mereka. Meskipun masih ada beberapa larangan yang tidak boleh dalam kafilah,” tambahnya lagi. Meskipun sebenarnya Berawi yakin kalau pemerintah Mesir bermaksud untuk mempermudah jalannya kafilah, namun ia tetap saja terkejut ketika diputuskan ada beberapa nama yang dilarang masuk. “Hal ini membuat kita tidak paham apa yang sebenarnya ada dipikiran pemerintah Mesir,” tuturnya. Ia berharap pemerintah Mesir akan menarik keputusan yang mencegah beberapa orang peserta memasuki Arish tersebut. Ia tetap menghormati pemerintah Mesir, namun menurutnya, nama-nama yang dilarang tersebut tidak menimbulkan ancaman sama sekali terhadap keamanan Mesir. Namun pihak pimpinan kafilah tetap menegaskan kepada para peserta bahwa pelarangan beberapa orang nama tersebut tidak mengurangi sedikit pun tujuan utama untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Gaza. [sdz/jzr/hidayatullah.com]