Hidayatullah.com–Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, mengatakan penyelenggaraan haji Indonesia selalu menjadi contoh bagi negara lain. Mereka pada umumnya tertarik untuk belajar tentang bagaimana menata dan memberangkatkan jemaah haji dari tanah air yang setiap tahun mencapai dua ratus ribu jemaah. “Penyelenggaraan haji kita banyak dilirik negara lain, seperti Rusia sudah pernah belajar dari kita,” kata Menag Suryadharma Ali kepada wartawan di ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Ahad (17/10). Ia bersama Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat baru saja tiba usai menghadiri pertemuan informal ke-14 Menteri-Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS). Pada pertemuan MABIMS, kata Menag, negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga ingin belajar dari pengalaman penyelenggaraan ibadah haji Indonesia. “Kami sanggupi dan masing-masing berbagi tugas,” ujar Suryadharma. Mengapa ingin belajar? Menurut Menag, karena kita mampu setiap tahun memberangkatkan dua ratus ribu jemaah ke Tanah Suci dan kembali dengan selamat. “Mereka terkejut Indonesia berangkatkan 225 ribu orang. Kata Menteri Agama Brunei, kalau Brunei berangkatkan segitu kosong negara itu,” ungkap SDA. Terkait dengan penyelenggaraan haji tahun ini, Menag mengungkapkan secara umum pemberangkatan jemaah haji yang diawali pemberangkatan kloter pertama berjalan lancar, kecuali keterlambatan oleh maskapai Saudia Arabian Airline. “Penerbangan ada masalah yang diangkut Saudi Airline, kita sudah layangkan surat teguran, Tapi hari ini masih ada keterlambatan di Batam, kita tegur untuk kedua kalinya,” tandas Menag. Pada surat pertama, Kementerian Agama meminta Saudi Arabian Airlines memberikan penjelasan kronologi keterlambatan pengakutan jemaah haji. Selain itu Saudi Arabian juga diminta melakukan tindak lanjut dan bersikap konsekuen sesuai kontrak pelaksana transportasi udara jamaah haji tahun 1431 H. Kementerian Agama juga memperingatkan agar keterlambatan tidak terulang lagi baik pada pemberangkatan kloter selanjutnya ataupun saat pemulangan jamaah. Saudi Arabian juga diminta memperbaiki performance mengenai ketepatan waktu dan keselamatan penumpang. Pertemuan ke-14 MABIMS di Brunei Darussalam, dihadiri Menag Brunei Darussalam Mohammad bin Pengiran Abdul Rahman, Menag Indonesia Suryadharma Ali, Menag Malaysia Jamil Khir bin Bahrom, dan Menag Singapura Mohammad Alami Musa. Menyemarakkan pertemuan ini juga dilangsungkan Musabaqah Tilawatil Qur`an tingkat Anak-anak, qariah cilik Indonesia Reni Desma Jetri meraih juara pertama.[pos/hidayatullah.com]