Hidayatullah.com—Bencana dan musibah datang silih berganti di bumi Indonesia. Kecelakaan kereta, bencana Wasior dan terakhir tsunami di Pulau Mentawai dan letusan Gunung Merapi yang baru saja terjadi.
Musibah demi musibah harus menjadi keprihatinan semua pihak. Karenanya, Wakil Ketua DPP Hidayatullah, Hamim Tohari menghimbau kepada seluruh kaum Muslimin di Indonesia untuk banyak-banyak beristighfar dan melakukan taubatan nasuha (bertaubah secara sungguh-sungguh).
Sebab menurutnya, berbagai tragedy memilukan yang terjadi ada kaitannya dengan peringatan dari Allah SWT.
“Kalau satu-dua kali musibah, mungkin bisa peringatan, tapi jika bertubi-tubi bisa jadi ini sebuah azab, “ ujar Hamim kepada hidayatullah.com, Rabu (27/10) pagi.
Musibah demi musibah, menurut Hamim harus dijadikan pelajaran bangsa Indonesia untuk segera meninggalkan hal-hal yang kurang diridhoi oleh Allah, termasuk hal-hal diluar tuntunan syariat.
“Banyak hal yang bisa kurang diridhoi Allah, seperti masih berdekat-dekatan dengan kapitalisme ala Barat. Lebih baik dijauhi dan menggantinya dengan system yang lebih diridhoi Allah SWT.”
Dengan cara itu, kata Hamim, Insya Allah, Allah lebih ridho dan akhirnya bisa mencapai keberkahan.
Atas nama organisasi Hidayatullah, Hamim mengucapakan bela sungkawa sedalam-dalam nya kepada keluarga para korban. Semoga korban mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Tak lupa, juga meminta masyarakat ikut berlomba-lomba membantu meringankan penderitaan para korban. [cha/hidayatullah.com]
foto: ibtimes