Hidayatullah.com– Organisasi Masyarakat Front Pembela Islam (FPI) mengecam keras kezaliman yang dilakukan para majikan TKW Indonesia di negara mana pun. FPI juga menegaskan kecaman terhadap berbagai bentuk kezaliman yang dilakukan para majikan Arab Saudi terhadap TKW Indonesia.
Ketua Umum FPI Al Habib Muhammad Rizieq Syihab mengatakan tindakan keji majikan TKW ini tidak ada sangkut pautnya dengan kebangsaan Arab, apalagi dengan ajaran Islam.
“FPI tetap konsisten untuk membantu pemerintah RI dalam menyelesaikan berbagai polemik yang berkaitan dengan TKW di Timur Tengah,” kata Habib dalam rilis persnya, Senin (22/11).
Habib menandaskan, FPI siap dan mendukung untuk menyeret para pelaku kezaliman terhadap TKW ke pengadilan setempat agar dapat dihukum yang setimpal.
FPI mendesak agar pemerintah RI harus segera membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan meningkatkan kesejahteraan rakyat sebaik-baiknya, agar rakyat Indonesia tidak lagi menjadi budak di negeri orang.
Untuk itu dia menyerukan kepada pemerintah untuk menghentikan pengiriman TKW ke luar negeri kecuali didampingi suami atau mahramnya yang menjadi TKI di tempat kerja yang sama dan mendapat jaminan perlindungan hukum dari kedua negara.
Selain itu, pihaknya menuntut agar pemerintah segera membentuk Lembaga Perlindungan TKW (Custodian) di lokasi-lokasi terdekat dengan tempat bekerjanya para TKW di luar negeri, yang mempermudah seluruh aspek kebutuhan TKW.
“Pemerintah RI harus melakukan lobby dan tekanan diplomatik kepada negara-negara tempat TKW Indonesia bekerja, agar para TKW mendapat jaminan perlindungan dan pembelaan hukum dari pemerintah negara tempat mereka bekerja,” jelas Habib.
Lebih lanjut pernyataan sikap tersebut, FPI juga mendesak dan akan terlibat mendukung pemerintah untuk memerangi segala bentuk praktik kejahatan yang dilakukan pihak mana pun dalam pengurusan keberangkatan TKW hingga kepulangannya. Serta memberantas semua oknum yang melakukan praktik kolusi dengan majikan yang melakukan kezaliman terhadap TKW yang mengakibatkan mereka bebas dari jeratan hukum.
FPI meminta agar pemerintah tegas dan segera melakukan upaya untuk menghilangkan segala perangkat birokrasi yang memberatkan dan berpotensi menjadi wadah pemerasan terhadap TKW, sehingga menjadi penghargaan yang nyata bagi para pejuang devisa negara.
DPP-FPI telah menginstruksikan jaringan FPI di Saudi Arabia untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus penyiksaan TKW Sumiati dan pembunuhan TKW Kikim. [ain/hidayatullah.com]