Hidayatullah.com--Beragam sikap ditunjukkan masyarakat dunia terkait wafatnya Usamah bin Ladin. Ada yang gembira dengan wafatnya Usamah, ada pula yang sedih. Bahkan di beberapa negara wafatnya pimpinan Al-Qaidah ini menjadi topik terhangat di media massa dan forum-forum diskusi.
Namun, sikap yang berbeda ditunjukkan oleh masyarakat Jepang. Masyarakat Negeri Sakura ini bersikap cuek atas berita wafatnya Usamah. Hal ini dikatakan oleh Iqra Anugrah, Ketua Departemen Urusan Luar Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang kepada hidayatullah.com.
“(Berita wafatnya Usamah) tidak terlalu jadi perhatian kalau di sini sepertinya,” kata Iqra dari Beppu Shi Jepang.
Masyarakat Jepang, jelas Iqra, cenderung bersikap apatis terhadap politik. Ia melihat sendiri mahasiswa-mahasiswa Jepang yang tidak menjadikan berita kematian Usamah sebagai bahan diskusi.
“Berbeda sekali dengan mahasiswa asing yang kuliah di sini. Mereka menjadikan bahan diskusi,” papar mahasiswa Ritsumeikan Asia Pacific University Jepang itu.
Sementara itu, pemberitaan wafatnya Usamah juga tak menjadi fokus utama media massa di Jepang. Media massa Jepang, kata Iqra, lebih fokus memberitakan penyelesaian masalah kebocoran nuklir akibat gempa dan tsunami beberapa waktu lalu.
“Ya hanya sekadar memberitakan saja. Tidak ada sikap kritis yang ditunjukkan media Jepang. Misalnya mengkritisi kejanggalan kematian Usamah,” katanya.
Media Jepang, lanjut Iqra, lebih fokus memberitakan dampak wafatnya Usamah dari sisi geopolitik. “Apakah meninggalnya Usamah merupakan akhir dari Al-Qaidah dan perubahan geopolitik atau kebijakan luar negeri Amerika? Itu yang diangkat media Jepang,” punkasnya. *