Hidayatullah.com–40 tahun perjalanan Organisasi massa (Ormas) Hidayatullah merupakan sebuah anugerah. Ke depannya, ormas ini akan mengalami perubahan besar pada kisaran tahun 2015-2016.
Demikian disampaikan Pimpinan Umum Hidayatullah Ustadz Abdurrahman Muhammad dalam tausiyah singkatnya di depan jamaah Masjid ar-Riyadh, Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (28/06/2013).
“Saya katakan bahwa, 2015-2016 ke depan itu ada perubahan besar dalam tubuh pribadi dan komunitas Hidayatullah ini. Karena itulah perlu pengkondisian dini,” ujarnya selepas shalat shubuh berjamaah.
Penyampaian Abdurrahman Muhammad tersebut terkait telah berakhirnya Silaturrahim Nasional (Silatnas) pada 22-24 Juni lalu.
Pencapaian itu, menurutnya, tergantung kesiapan kader-kader Hidayatullah saat ini. Juga dikuatkan dengan pengkondisian kepemimpinan syuro di Hidayatullah.
“Sehingga bisa dipahami sebagai sebuah keniscayaan. Bukan dipahami sebagai aturan-aturan di kampus ini, aturan-aturan kepesantrenan. Karena memang kita hadir untuk ber-islam,” lanjutnya.
Seperti diketahui, usai acara Silatnas, Hidayatullah akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) keempat pada 2015 di Gunung Tembak. Dari Munas ini, diyakini oleh Abdurrahman, akan ada lonjakan besar di tubuh Ormas yang pimpinannya ini.
“Bahwa inilah pengalihan generasi dan pengalihan konsep peradaban (yang diusung) Hidayatullah. Rasanya 5 tahun ke depan memang belum cukup. Aturan organisasi mengatakan, 2015 itu Munas. Sehingga saya katakan, Munas ke depan ini adalah Munas istimewa,” ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.*