Hidayatullah.com–Pimpinan Umum Hidayatullah Abdurrahman Muhammad mengingatkan umat Islam terkhusus jamaahnya untuk berbenah menyambut Ramadhan 1434 H. Gelaran Silaturrahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah yang telah berakhir dinilai persoalan kecil dibanding Ramadhan.
“Memang itu yang harus dikuatkan menghadapi bulan suci Ramadhan. Tentu ini kerja besar bahwa tekad untuk membangun peradaban Islam baik secara individu maupun komunitas,” pesan Ustadz Abdurrahman dalam tausiyah singkatnya di depan jamaah Masjid ar-Riyadh, Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (28/06/2013).
Ia mengatakan, sosok berperadaban yang pertama kali dikenalkan Allah subhanahu Wata’ala adalah Nabi. Yaitu orang yang tercerahkan dengan fitrah, kepadanya diturunkan wahyu.
“Wahyu-wahyu Allah turun di bulan Ramadhan,” ujarnya.
Pasca Ramadhan nanti, telah menanti banyak pekerjaan untuk penyempurnaan konsep manifestasi membangun peradaban Islam. Abdurrahman pun meminta jamaahnya untuk tidak larut dalam euforia kesuksesan Silatnas Hidayatullah.
“Biasanya euforia itu membuat orang lengah. Seolah-olah hidup itu sudah selesai, tinggal mati saja. Perjuangan ini belum selesai,” tandasnya.
Dalam kesempatan usai shalat shubuh itu, atas nama ormas beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap unsur masyarakat dan pemerintah yang telah terlibat dalam Silatnas Hidayatullah 2013.
“Saya ucapkan terima kasih kepada jamaah Hidayatullah atas segala upaya. Terima kasih semua warga Gunung Tembak,” ujarnya.
Abdurrahman juga mengapresiasi Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) atas kesediaannya membuka silatnas beberapa waktu lalu (22/06/2013).
“Pak Yusuf (JK. Red) yang saya kenal sejak 1972, selamanya JK itu ada di masjid. Anak masjid. Dia sendiri yang bikin masjid raya (di Makassar, Sulsel. Red). Dia tokoh perdamaian, masuk di Aceh, di Poso. Artinya dia itu pemberani, dia tokoh yang berkarakter,” ujar orang nomor satu di Hidayatullah itu.
Lebih jauh ia juga meminta kepada panitia silatnas agar segera menyampaikan rasa terima kasih tersebut kepada khalayak umum melalui media massa atas bantuan publikasinya.*