Hidayatullah.com—Para utusan negara Barat mendesak negara-negara Arab agar tidak mengusik masalah nuklir Israel yang diduga dibuat untuk senjata dalam pertemuan tahunan badan atom Perserikatan Bangsa-Bangsa IAEA, karena dikhawatirkan akan mempersulit upaya membebaskan Timur Tengah dari senjata nuklir, lansir Reuters (29/8/2012).
Seorang diplomat senior mengatakan bahwa negara-negara Arab akan mengkritik program nuklir Israel, tetapi mereka berbeda pendapat tentang apakah akan mengeluarkan resolusi terkait isu itu pada pertemuan IAEA yang akan dihadiri oleh 154 negara itu.
Tahun 2011 negara-negara Arab tidak jadi mengkritik program nuklir Zionis, keputusan yang disambut Israel dengan menyebutnya sebagai “tindakan positif”.
Negara Barat beralasan, jika negara-negara Arab mengkritik program nuklir Israel, dikhawatirkan negara itu akan menarik diri dari pertemuan IAEA tahun 2012 ini yang rencananya akan membahas upaya menciptakan kawasan Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir.
Pertemuan IAEA itu akan digelar selama satu pekan dimulai tanggal 17 September.
Zionis Israel merupakan satu-satunya negara di Timur Tengah yang tidak menandatangani perjanjian Non-Proliferation Treaty (NPT). Dan negara Yahudi itu tidak pernah mengizinkan IAEA untuk mengawasi instalasi nuklirnya.*