Hidayatullah.com — Dilaporkan sampai pagi ini telah dievakuasi sebanyak 206 orang selamat dan 7 orang meninggal atas peristiwa musibah tabrakan KM Bahuga Jaya dengan kapal tanker pengangkut BBM Noor Gaftar dan kapal kargo MT Norgas Chatinka, Rabu dini hari.
Seperti diketahui peristiwa itu menyebabkan tenggelamnya Bahuga Jaya yang dugaan sementara dipicu oleh gelombang laut yang saat kejadian mencapai 2,5 meter.
“Pagi ini akan dilakukan kembali pencarian korban oleh Tim SARNAS maupun instansi terkait,” kata Administratur Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Winanda, kepada hidayatullah.com, Kamis (27/09/2012).
Dihubungi terpisah, Administratur Pelabuhan Banten Sugiarto menyampaikan hal senada. Ia melaporkan, bagi keluarga korban musibah tenggelamnya kapal ini yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi posko-posko terkait.
“Daftar nama-nama yang selamat ada di Posko Merak dan Posko Bakaeheni. Tujung orang meninggal datanya ada di posko. Kontak person posko 081932312317,” jelas Sugiarto kepada media ini.
Adapun pusat informasi info terkini terkait upaya evakuasi korban penumpang kapal tenggelam KM Bahuga Jaya, lanjut Sugiarto, dapat menghubungi layananan kontak 085888312956.
Sebelumnya, Siang kemarin (26/09/2012), Ketua SAR Hidayatullah Wilayah Lampung, Syaharuddin Yusuf, telah merilis sejumlah nama-nama penumpang kapal yang mengalami kecelakaan di peraiaran Selat Sunda, subuh Rabu dini hari itu.
“Mohon dicek yang memiliki Keluarga yang sedang melakukan Perjalanan dari Jakarta (Merak) – Lampung (Bakauheni), ini nama-nama yang tim SAR Hidayatullah sempat mendatanya di kapal Munic,” lapor Syaharuddin yang kebetulan juga salah satu penumpang kapal yang mengalami peristiwa nahas ini.
Berikut ini nama-nama penumpang yang berhasil dihimpun Syaharuddin Yusuf dari SAR Hidayatullah, diantaranya yang sudah dicatat:
Yani Hartono, Husni Cahya, Heri, Sanusi, Tarmizi, Aan, M Yasin, Desi, Jajad, Supia, Suganda, Sulio, Dadan, Cecep, Jumar, Jansen, Sudarto, Ahmad, Tamril, Genta, Beni Bendot, Zulkahfi, Abd Shomad, Hebahahelda, Ismail Tauhid, Hendrik, Siin, Renda, Kornelius, Suri, M Yulianto, Petro Sari, Desi, Rahmat, Sabran, Edri, Sujai, Abd Ghafur, Holidin, Wartono, dan Heni Wahyu.
“Semua dalam kondisi sehat dan beberapa belum sempat kami data, sekarang semua korban di satukan di ruangan tunggu pelabuhan Bakauheni. Dan dua bayi wanita yang berumur 2 tahun, yang satu sudah bersama ibunya, sedangkan yang satu belum bertemu dengan ibu dan bapaknya. Semoga saja ibu dan bapaknya ada di kapal penumpang yang lain ikut serta meengevakuasi,” lapor Syahar kemarin.*