Hidayatullah.com—Lebih dari 90 persen warga Muslim di Amerika Serikat berencana akan mengikuti pemilihan umum presiden pada 6 Nopember 2012, namun satu dari empat orang di antaranya mengaku belum menentukan siapa calon presiden yang akan dipilihnya nanti. Demikia menurut survei yang di lakukan CAIR lansir AFP (24/0/2012).
Council on American-Islamic Relations (CAIR) mengatakan, 65 persen dari 500 pemilih Muslim terdaftar yang diwawancarai oleh penyelenggara jajak pendapat pada dua pekan pertama bulan Oktober lebih memilih Obama calon dari Partai Demokrat.
Sebanyak 7 persen lainnya mengatakan akan memberikan suara mereka untuk calon dari Republik Mitt Romney. Tetapi 25 persen lainnya mengatakan belum memutuskan kepada siapa suara mereka akan diberikan.
Dalam pernyataannya Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad mengatakan bahwa hal itu menunjukkan suara pemilih Muslim Amerika yang masih terbuka untuk diperebutkan cukup besar.
Muslim Amerika “potensial menjadi penentu dalam pemilu tahun ini,” imbuh Awad. Terutama di konatong-kantong penduduk Muslim seperti di Michigan, tempat di mana terdapat masjid terbesar di Amerika Utara yaitu Islamic Center di kota Dearborn.
Menurut data Biro sensus AS, lebih dari 1,35 juta orang dewasa warga Amerika mengindentifikasi dirinya sebagai Muslim. CAIR mengatakan, jajak pendapat yang dilakukannya menunjukkan 91 persen Muslim yang terdaftar sebagai pemilih akan menggunakan hak suaranya dalam pemilu.
Pada pemilihan umum tahun 2008, jumlah pemilih Muslim yang memberikan suaranya dalam pemilu mencapai 57,4 persen.
Jajak pendapat itu dilakukan dengan margin of error 5% oleh sebuah lembaga polling yang tidak diungkapkan oleh CAIR.
Warga Muslim di Amerika Serikat memiliki latar belakang budaya dan ras yang sangat beragam, mulai dari Asia Selatan hingga kelahran Amerika keturunan Timur Tengah dan orang berkulit hitam.*