Hidayatullah.com—Pembangunan stasiun utama kereta Haramain di Makkah akan menelan biaya 3,2 milyar riyal, demikian dikatakan oleh Menteri Transportasi Jabara Al Seraisy, Ahad (09/04/2012) usai meninjau pembangunan di lokasi proyek.
Al Seraisy mengatakan, dana senilai lebih dari SR600 juta telah dialokasikan untuk membebaskan lahan yang terkena proyek.
Dia menjelaskan berbagai tahap pembangunan proyek Haramain tersebut.
“Proyek berjalan sesuai dengan rencana, meskipun ada kesulitan dalam proses pembebasan lahan,” katanya.
Pemilik tanah yang terkena proyek akan mendapatkan uang gusuran tanah jika memiliki dokumen resmi terkait properti yang dimilikinya. Jika tidak, maka hanya akan mendapatkan uang ganti rugi untuk bangunan.
Meskipun demikian, Al Seraisy menekankan, para pemilik properti yang tergusur akan mendapatkan kompensasi yang layak.
“Tujuan kami adalah melaksanakan proyek vital ini tanpa menimbulkan kesulitan pada penduduk,” jelasnya.
Kereta Haramain dijadwalkan siap melayani penumpang mulai awal 2014. Stasiun utama Makkah harus selesai pembangunannya sebelum itu. Demikian dilansir Arab News.*