Hidayatullah.com–Meski pada tanggal Rabu (21/11/2012) Zionis-Israel sudah menyatakan gencatan senjata terhadap Hamas di Gaza, namun bantuan untuk membantu rakyat Gaza dan Palestina tidak boleh terhenti dan harus tetap dilakukan.
Hal inilah yang terus di upayakan oleh Nurjanah Hulwani, perwakilan dari Adara Relief International saat penggalangan dana oleh Majelis Taklim Al Fadhila, di Grand Kemang Hotel, belum lama ini.
“Agresi yang sekarang adalah ujian bagi umat Islam apakah mereka solid atau tidak dalam membantu Gaza,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa kuasa Allah banyak terjadi di Gaza seperti 3000 bayi yang mati syahid dan diganti oleh Allah 3000 bayi, tanah Gaza yang tandus dan kering bisa tumbuh subur dengan tanaman dan buah-buahan dan setiap tahun di Gaza terjadi 15.000 wisuda penghafal Al Qur’an.
“Belum lagi kita lihat semangat mereka untuk membela Al Aqsha karena bagi mereka membela Al Aqsha adalah membela Islam itu sendiri,” ujarnya.
Kepada hidayatullah.com, perempuan yang rencananya akan berangkat ke Gaza ini juga menceritakan tentang seorang dermawan asal Indonesia yang menyumbangkan mobil satu-satunya untuk Gaza.
“Ada seorang bapak yang menyumbangkan mobil satu-satunya, kenapa disebut mobil satu-satunya? Karena hanya dengan mobil itu dia mengantar anaknya sekolah, si bapak menjual mobilnya seharga 70 juta dan dia serahkan semua, Alhamdulillah tidak lama kemudian dia dapat hadiah mobil juga seharga 150 juta,” terangnya.
Oleh karena itu, anggota DPR dari Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan, tidak salahnya menjadikan bumi Gaza adalah ladang jihad bagi umat Muslim Indonesia, disamping banyak ladang-ladang “jihad harta” di sekitar kita yang juga perlu perhatian.*