IMAM QAHDI IYADHL AL MALIKI menyebutkan bahwa Abu Ali Ats Tsaqafi mengambil akhlak dari prilaku Muhammad bin Nashr Al Marwazi hingga perlu bermukim di Samarkand selama 4 tahun.
Sedangkan Muhammad bin Nashr mengambil dari Yahya bin Yahya, kemudian Yahya mengambil dari Imam Malik hingga bermukim bersama Imam Malik selama setahun setelah beliau mengambil periwayatan hadits.
Tatkala ada yang bertanya mengenai hal itu, maka Yahya bin Yahya menjawab,”Sesungguhnya aku bermukim dalam rangka mempelajari akhlaknya, sesungguhnya akhlaknya mencerminkan ahklak sahabat dan tabi’in.” (Tartib Al Madarik, 1/117)
Dengan demikian, tidak hanya ilmu fiqih atau periwatan hadits yang “bersanad”, mempelajari akhlak pun demikian, sehingga tidak cukup teori tapi perlu belajar melalaui “model hidup” dan ini perlu lama berinteraksi dengan ulama untuk mempelajari akhlak mereka.