Hidayatullah.com–Ratusan masa yang berasal dari Nusa Tenggara Timur Selasa (9/4) kemarin melakukan aksi unjuk rasa di kantor KPU Jakarta. Mereka menolak Theo Safei sebagai caleg mewakili Nusa Tanggar Timur karena ditenggarai terlibat KKN. Dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan gerbang KPU Jakarta, sekitar 100 masa yang mengatasnamakan komite pemuda dan mahasiswa NTT sejakarta menolak mencantumkan Theo syafei sebagai celeg NTT, dua daerah pemilihan timur dan selatan. Menurut massa pencantuman Theo Syafei tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat, karena terbukti melakukan korupsi sebesar Rp 1,2 milyar dalam pemilihan Gubernur Kalimantan Timur beberapa waktu dan menitipkan kroni-kroninya sebagai caleg PDI P hampir diseluruh Indonesia. Selain itu, Theo juga dianggap politisi yang dapat memecah kesatuan dan persatuan bangsa, karena kerap mamojokkan agama tertentu dalam setiap pidatonya. Massa sendiri menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memilih Theo Syafei yang dikategorikan sebagai politisi busuk. Massa juga meminta kepada presiden Megawati Soekarnoputri untuk memecat Theo Syafei dari keanggotaan PDI P Mayjen TNI (purn) Theo Syafei pernah dilaporkan oleh Asosiasi Pembela Islam (API) ke Polda Metro Jaya pada 5 Januari 1999 sehubungan dengan beredarnya kaset pidato Theo yang isinya dianggap meresahkan serta mengandung rasa permusuhan dan kebencian terhadap umat Islam. Beberapa tahun lalu, Theo Syafei pernah berceramah di NTT yang isinya berupa kecaman dan hinaan terhadap Islam. Pidatonya itulah yang kelak ditengarai banyak pihak sebagai bibit konflik antar agama di tempat itu. Meski beberapa ormas Islam telah secara resmi mengajukan tuntutan ke polisi, toh hingga kini, mantan jenderal itu seolah tak pernah tersentuh hukum. (is/cha)