Hidayatullah.com–Islamic Book Fair (IBF) 2025 kembali diselenggarakan di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta pada 18-22 Juni 2025. Pesta buku terbesar se-Asia Tenggara ini memasuki tahun ke-23 dalam penyelenggaraannya. Tahun ini panitia IBF mengusung tema, “Berhijrah Melalui Literasi untuk Pribadi yang Berkualitas”
Pada pembukaan IBF 2025, Rabu (18/6/2025), digelar acara penganugerahan buku terbaik IBF Award, dengan beberapa kategori, yaitu kategori buku anak, buku non-fiksi dewasa, dan buku fiksi. Dari sekitar 200 judul buku yang masuk ke dewan juri, masing-masing kategori akan mendapatkan anugerah buku terbaik.
Tahun 2025 ini, anugerah buku terbaik non-fiksi dewasa IBF Award jatuh pada buku “Taurat dalam Pandangan Muslim: Dialog Interaktif Dua Kitab Suci”, yang ditulis oleh Wisnu Tanggap Prabowo.
Buku bertema pemikiran Islam dan sejarah ini diterbitkan oleh Pustaka Al-Kautsar. Wisnu Tanggap Prabowo dikenal sebagai penulis yang produktif melahirkan karya-karya bertema pemikiran Islam, sejarah, kristologi, dan intertekstualitas (interaksi teks Kitab-kitab Suci).
Buk-bukunya mendapat sambutan pembaca yang cukup luas, di antaranya: Yahudi Madinah, Nasrani di Sekeliling Rasulullah, Naskah Laut Mati dan Ashabul Kahfi, Maryam dan Keluarga Imran, Sejarah Berhala dan Jejak Risalah, dan lain-lain.
Anugerah buku Islam non-fiksi terbaik IBF Award 2025 mewarnai perjalanan Pustaka Al-Kaustar yang tahun ini memasuki usia ke-36 tahun. Dalam rentang usia yang cukup lama tersebut, Pustaka Al-Kautsar berkomitmen untuk melahirkan karya-karya terbaik dan penulis-penulis hebat, serta terus menghidupkan literasi umat.*/Artawijaya