Hidayatullah.com– Grand Syeikh Al-Azhar Al-Syarif, Prof Dr Ahmad Ath Thayyib, Pemimpin tertinggi Institusi Al-Azhar, Kairo, Mesir, berkunjung ke Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Jumadil Awwal 1437 (23/02/2016).
“Kunjungan Grand Syeikh seakan mengulang sejarah 50 tahun silam saat Grand Syeikh Al-Azhar Kairo, Syeikh Mahmoud Syaltout berkunjung ke Masjid Agung Kebayoran Baru pada tahun 1962,” demikian rilis dari Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar kepada hidayatullah.com.
Pada tahun 1962 itu, jelasnya, Syeikh Mahmoud kemudian memberikan nama kehormatan kepada masjid terbesar kala itu di Jakarta Selatan dengan Masjid Agung Al-Azhar.
“Yang hingga kini (Masjid Al-Azhar) tetap konsisten berkiprah menjadi episentrum kegiatan pendidikan dan dakwah sosial komprehensif yang manfaatnya telah dirasakan di seluruh Indonesia,” sebutnya. [Baca: Syeikh Al Azhar Peringatkan Indonesia Akan Penyebaran Ajaran Syi’ah]
Dalam kunjungannya Selasa itu, Ahmad Ath Thayyib memaparkan bahwa tujuan kedatangannya sangat penting untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Mesir. Terutama di bidang pendidikan, kebudayaan, dan dakwah keagamaan.
Pada tahun 2012 lalu, rombongan Pengurus YPI Al-Azhar dan Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) telah pula bertemu dengan Ahmad Al-Thayyeb di Universitas Al-Azhar, Kairo.
Kunjungan Ahmad Ath Thayyib ke Kebayoran merupakan momentum penting untuk mempererat hubungan antara masyarakat muslim Indonesia dengan Al-Azhar. Dalam hal ini negara Mesir sebagai negara yang pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Kehadiran Ahmad Ath Thayyib disambut oleh Pembina YPI Al-Azhar Prof Dr Jimly Asshidiqie, Ketua Umum YPI Al-Azhar HM Suhadi, dan Rektor UAI Dr Ir Ahmad Lubis MSc. [Baca: Inilah Pernyataan Syeikh Al Azhar di MUI Tentang Toleransi dan Syiah]*