Sambungan artikel PERTAMA
Oleh: Husnul Chotimah R
Islam memiliki ideologi yang mudah di pahami dan dilakukan, salah satunya ialah manusia harus saling membantu tanpa mengharapakan imbalan. Dengan pemahaman seperti ini manusia akan saling membantu satu sama lain. Dapat dilihat dalam kebijakan perbankan Islam yang memiliki aturan tersendiri mengenai “Bunga Bank” dan kebijakan yang dimiliki Islam tidak merugikan masyarakat, hal ini yang kemudian mulai diterapkan di Jepang. Munculnya berbagai organisasi – organanisasi Islam menandakan semakin berkembangnya peradaban Islam dalam tatanan dunia.
Berkembangnya peradaban Islam kemudian mulai di sadari oleh peradaban-peradaban lainnya, salah satunya peradaban Barat. Barat mulai meyadari bahwa Islam adalah salah satu ancaman besar bagi Barat. Karena kesadaran yang dimiliki menyebabkan terjadinya benturan peradaban. Hal ini terjadi karena perbedaan dalam peradaban lebih mendasar dibanding ideologi, menghilangnya identitas negara atau bangsa, semakin berkembangnya globalisasi membuat dunia semakin kecil dan interaksi antar peradaban semakin meningkat. Perbedaan dalam peradaban merupakan hal sensitive dan cepat menimbulkan konflik. Ini adalah salah satu tantangan Islam dalam mempertahankan peradabannya yang mulai berjaya lagi.
Banyak sekali konflik yang melibatkan umat Muslim dasawarsa terkahir yakni pembantaian yang dilakukan oleh orang Budha terhadap umat Muslim di Myanmar, diskriminasi umat Muslim di negara-negara Barat, menyebarnya Islamphobio di Eropa dan berbagai konflik yang terjadi di negara-negara Timur Tengah menandakan bahwa telah terjadi benturan peradaban yang di alami oleh peradaban Islam dengan peradaban lainnya.
Oleh karena itu tantangan yang semakin besar membutuhkan persatuan umat Muslim untuk menjadi satu kesatuan yang utuh mengatasnamakan Islam dan menghilangkan perbedaan-perbedaan untuk membawa Islam menjadi sebuah peradaban yang berjaya.*
Penulis mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang