Pemerintah Turki berencana mengembangkan kapal selam tanpa awak setelah sukses menguji coba jet tempur tanpa awak, dilansir Anadolu Agency (25/01/2023).
Menurut laporan Anadolu, perusahaan pertahanan Turki bernama STM, ingin mengembangkan kapal selam tanpa awak usai mengirimkan kapal selam kelas Agosta 90B kedua milik Angkatan Laut Pakistan dalam ekspor modernisasi kapal selam Turkiye yang pertama dan satu-satunya.
Ozgur Guleryuz, General Manager STM mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa mereka bertujuan untuk menjadi pemain kuat di kancah internasional dengan pekerjaan yang mereka lakukan dalam pengembangan kapal selam.
āKapal selam tanpa awak juga masuk dalam agenda,ā katanya, ādi mana hasil yang sukses dapat dicapai.ā
Guleryuz menekankan bahwa dengan STM500, mereka akan menciptakan kemungkinan untuk menjual kapal selam yang dirancang oleh para insinyur Turki di luar negeri.
Pada Desember lalu, perusahaan pertahanan Turki, Bayraktar Technology, sukses menguji terbang drone mutakhir mereka Bayraktar Kizilelma. Berbeda dari drone lainnya, Kizilelma memiliki tampilan jet tempur canggih.
Mampu melaju sejauh 926 km dengan ketinggian jelajah hingga 10.000 meter, pesawat tanpa awak itu diklaim memiliki klasifikasi siluman karena bisa menghindar dari deteksi radar musuh.
Bayraktar sendiri sudah dikenal sebagai produsen drone tempur canggih. Salah satu produknya, Bayraktar TB2, digunakan pada perang Ukraina vs Rusia. Drone yang dipakai tentara Ukraina tersebut terbukti mampu menghancurkan beberapa kendaraan perang milik tentara Rusia.*