Hidayatullah.com– Sedikitnya 10 perusahaan besar Malaysia akan melakukan investigasi besar dalam proyek pembangunan ibukota negara Indonesia yang baru Nusantara (IKN). Hal tersebut dikatakan Perdana Menteri Anwar Ibrahim kepada parlemen Malaysia, Dewan Rakyat.
Anwar mengatakan 9 perusahaan besar dari kawasan Semenanjung dan satu dari Sarawak, saat ini sedang serius mengkaji kemungkinan untuk melakukan investasi.
“Dalam pembicaraan kami belum lama ini dengan pemerintah Indonesia, ada beberapa perusahaan lain yang terlibat, seperti TNB (Tenaga Nasional Berhad), Telekom (Telekom Malaysia Berhad)… sedikitnya ada 10 perusahaan di sana,” kata Anwar.
“Namun dalam konteks ini, saya katakan kepada Menteri Besar Serawak (Datuk Patinggi Abang Johari Tun Openg) bahwa disebabkan Sarawak lebih dekat (ke Nusantara) dan sudah mengawalinya, usaha ini akan dikoordinasikan oleh pemerintahan Sarawak sehingga kita bisa mengambil manfaat lebih,” papar Anwar.
Penjelasan Anwar itu merupakan jawaban terhadap pertanyaan dari anggota parlemen Yusuf Abd Wahab (GPS-Tanjong Manis) perihal keterlibatan perusahaan-perusahaan Malaysia dalam proyek pembangunan Nusantara dan area industri di Kalimantan, saat sesi tanya-jawab antara parlemen dan para menteri hari Selasa (7/3/2023), lapor kantor berita Bernama.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
PM Anwar mengatakan sinergi kerja sama antara Malaysia dan Indonesia terkait pembangunan ibukota baru Indonesia itu akan menguntungkan kedua negara.
“Presiden Jokowi juga sudah menginformasikan kepada saya bahwa di antara negara-negara Asean, Malaysia termasuk yang terdepan dan aktif berpartisipasi dalam kerja sama ini,” imbuhnya.*