Hidayatullah.com—Berdasarkan data Data terbaru dari Posko Tanggap Darurat Koramil di Rawasari Selatan, Koja, Jakarta Utara, tercatat 19 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kebakaran tersebut. Rinciannya yakni 14 orang dewasa dan lima anak-anak.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI hingga Senin (6/3/2023) menyebutkan 204 jiwa pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih bertahan di dua lokasi pengungsian Jakarta Utara.
Data yang dihimpun ANTARA, menyebutkan, rumah terkena dampak langsung kebakaran di RW 01 berjumlah 84 unit, di RT05/RW01 Rawa Badak Selatan (13 unit) yang ditinggali 13 KK dan 75 jiwa, di RT06/RW01 Rawa Badak Selatan (70 unit) yang ditinggali 80 KK/280 jiwa, RT07/RW01 Rawa Badak Selatan (satu unit) yang ditinggali satu KK/empat jiwa.
Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok masih bungkam menanggapi peristiwa ini. Bahkan di media sosial miliknya, Ahok yang kini bergabung di PDIP tak menuliskan status apapun terkait kebakaran tersebut.
Dalam sebuah pertanyaan melalui WhatsApp, Selasa (7/3/2023) kepada reporter TVOne dia tidak menjawab ketika ditanya soal nasib korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2014 – 2017 itu, menyerahkan kepada Menteri BUMN, Erick Thohir atau Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. “Sebaiknya dari Menteri BUMN dan Dirut yang jawab,” kata dia hari Selasa (7/3/2023).
Sebelumnya, pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi meminta PT Pertamina untuk mengungkap penyebab kebakaran depo BBM di Plumpang. Ia bahkan sempat mengatakan, Ahok tidak boleh diam karena ini adalah tugas dia, apalagi dia digaji cukup besar di Pertamina.
“Ahok sebagai komut dengan gaji besar mestinya cari tahu apa penyebabnya agar tidak keulang kembali,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Ahad (5/3/2023).
Untuk diketahui, Dalam siaran langsung Instagram @kickandyshow, Sabtu (27/6/2020), Ahok secara terbuka menyebutkan gajinya sebagai Komut Pertamina cukup besar dibandingkan saat dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebagai Komut Pertamina, dia mendapatkan gaji Rp 170 juta per bulan.*