Hidayatullah.com– Departemen Agama Negeri Perlis (JAIPs) Malaysia melarang para pedagang Islam di negeri itu menjual makanan siap dimasak sebelum jam 2.00 petang selama Ramadhan ini.
JAIPs dalam pernyataan Sabtu (27 Mei 2017) juga mendesak umat Islam agar mematuhi peraturan ditetapkan jabatan itu selama bulan Ramadhan untuk menghindari dikenakan tindakan hukum.
“Pedagang Islam yang melanggar aturan penjualan seperti yang ditetapkan dapat dikenakan tindakan berdasarkan Bagian 25 (1) (a) Enakmen Jenayah Dalam Syarak Negeri Perlis 1991 (Amandemen 2012),” menurut pernyataan itu.
Pedagang yang dijerat hukuman denda berlaku maksimum RM3,000 atau penjara tidak lebih dua tahun atau kedua-duanya bagi kesalahan pertama sementara untuk pelanggaran kedua serta berikutnya denda tidak melebihi RM5,000 atau penjara tidak melebihi tiga tahun atau kedua-duanya.
Umat Islam di negeri itu juga dilarang makan dan minum atau menghisap tembakau di tempat umum dan secara terbuka sebelum tiba waktu berbuka puasa, tulis Bernama.
Mereka yang melakukan kesalahan demikian dapat dihukum denda maksimum RM3,000 atau penjara dua tahun atau kedua-duanya bagi kesalahan pertama, sementara kesalahan kedua dan berikutnya bisa didenda maksimal RM5.000 atau penjara tiga tahun atau kedua-duanya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di Malaysia, para pejabat sering melakukan pemeriksaan di sejumlah restoran dan taman-taman dan menciduk ratusan warga Muslim setiap tahun yang ketahuan minum atau makan.
Sanksinya denda namun yang tertangkap melakukan pelanggaran terus menerus dapat dipenjara.*