Hidayatullah.com– Arnold Schwarzenegger, aktor yang juga bekas gubernur negara bagian California, Amerika Serikat, mencoba melawan gelombang antisemitisme alias anti-Yahudi dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube.
Aktor kelahiran Austria, yang mulai karir sebagai binaragawan dan menjabat sebagai gubernur California antara tahun 2003 dan 2011, mengatakan kepada pemirsa bahwa “tidak pernah ada gerakan sukses berdasarkan pada kebencian”.
Retorika Schwarzenegger ditulis dalam bentuk obrolan motivasi bagi mereka yang berprasangka. “Nazi? Pecundang. Konfederasi? Pecundang. Gerakan apartheid? Pecundang. Saya tidak ingin Anda menjadi seorang pecundang. Saya tidak ingin Anda menjadi lemah … meskipun semua teman saya mungkin berkata, ‘Arnold, jangan berbicara dengan orang-orang itu. Tidak ada gunanya’,” kata bekas binaragawan itu.
“Saya tidak peduli dengan apa yang mereka katakan. Saya peduli terhadap kalian. Menurut saya kalian berharga. Saya tahu tidak ada seorang pun yang sempurna … Saya paham bagaimana orang dapat terjerumus dalam perangkap prasangka dan kebencian,” tutur aktor berusia 75 tahun itu, seperti dilansir The Guardian Selasa (7/3/2023).
Di Amerika Serikat, tahun lalu angka kekerasan rasial antisemitisme alias anti-Yahudi mencatat angka tertinggi sejak pelacakan dimulai pada tahun 1979, dengan 2.717 insiden yang dilaporkan, menurut data yang dikumpulkan organisasi pro-Zionis US Anti-Defamation League.
Schwarzenegger melanjutkan: “Lebih mudah membuat alasan bahwa orang-orang Yahudi bersekongkol untuk menghambat Anda daripada mengakui bahwa Anda hanya perlu bekerja lebih keras.”
“Lebih mudah untuk membenci daripada belajar… Tidak seorang pun yang telah memilih jalan kebencian yang mudah akan mencapai ujung jalan dan berkata, ‘Betapa indahnya hidup.’ Tidak. Mereka akan mati secara menyedihkan seperti saat mereka hidup,” celoteh aktor laga itu, yang diceraikan oleh istrinya yang cantik setelah mengaku memiliki anak hasil selingkuh dengan pembantu rumah tangganya.
“Tidak peduli seberapa jauh kalian melangkah, aku ingin kalian tahu bahwa kalian masih memiliki kesempatan untuk memilih kehidupan yang kuat. Kalian harus berperang melawan diri sendiri… Jalan [kebencian] lebih mudah – Kalian tidak perlu untuk mengubah apa pun, segala sesuatu dalam hidup kalian yang tidak disukai bisa menjadi merupakan kesalahan orang lain… [Tapi] Anda akan berakhir hancur. Aku tidak ingin kau mengalami semua itu,” kata Schwarzenegger, menganggap orang anti-Yahudi memiliki hidup yang sengsara dan penuh kegagalan.
Sejak semakin tua dan tidak lagi giat di Hollywood, putra seorang anggota Nazi itu mencoba peruntungannya di bidang politik bersama Partai Republik dengan berkampanye mendukung apa saja yang sekiranya dapat menaikkan pamor politiknya, termasuk mendukung gerakan LGBT.*