Hidayatullah.com– Badan pengawas ganja Argentina saat ini sedang mengawal lebih dari 50 proyek yang berkaitan dengan riset dan pengembangan ganja alias kanabis alias mariyuana, dan sedang membuat kerangka regulasi guna memasuki pasar ekspor ganja yang berpotensi mendatangkan banyak uang.
“Industri ini memiliki potensi luar biasa,” kata Gabriel Gimenez, direktur badan pengawas ganja Argentina ARICCAME yang didirikan pada Januari 2023, pekan lalu seperti dilansir Reuters (8/3/2023).
Dia mengatakan saat ini ada 52 proyek riset dan pengembangan ganja yang sedang dilakukan di seluruh penjuru negeri, termasuk Cannava di Provinsi Jujuy, Agrogenetica Riojana di La Rioja, Biofabrica di Misiones dan Medicinal Cannabis di San Juan.
Argentina ingin membangun pasar ganja medis domestik dan menghasilkan devisa mata uang asing melalui ekspor.
Pemerintah akan memperbolehkan penjualan produk turunan ganja di apotek dan telah memerintahkan perusahaan asuransi untuk menanggung resep obat berbasis ganja. Namun, penggunaan untuk keperluan rekreasi atau senang-senang masih dilarang.
National Seed Institute saat ini telah mengesahkan 13 jenis benih ganja yang dapat dilacak untuk dibudidayakan.
Di Provinsi Santa Fe, pusat penelitian dan pengembangan ganja medis (CIDCam), yang memiliki lebih dari 200 tanaman ganja dari berbagai varietas, bulan ini mengharapkan panen kedua. Proyek ini dimaksudkan untuk membantu produsen bereksperimen dengan berbagai genetika.
Argentina berharap industri ini akan menciptakan 10.000 peluang pekerjaan langsung, penjualan domestik $500 juta, dan ekspor $50 juta pada tahun 2025, menurut laporan dari Kementerian Pengembangan Produktif.
Perusahaan lokal Pampa Hemp merupakan perusahaan swasta pertama yang memperoleh izin dari Kementerian Kesehatan. Mereka sudah mulai membudidayakan ganja tingkat farmasi pada tahun 2021 di sebuah pusat percobaan di Provinsi Buenos Aires.
Pablo Fazio, presiden Argentine Chamber of Cannabis (ARGENCANN) dan salah satu pendiri Pampa Hemp, mengatakan permintaan terhadap ganja dapat memicu industri baru dalam negeri untuk produk berbahan baku herba itu.
ARGENCANN terdiri dari sekitar 200 perusahaan swasta yang secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan industri ganja dan bisnis ganja medis.
Negara-negara Amerika Latin secara bertahap melonggarkan pembatasan seputar budidaya, distribusi, dan konsumsi ganja.
Negara tetangga Argentina yang wilayahnya lebih kecil, Uruguay, menjadi negara pertama yang secara eksplisit melegalisasi ganja pada 2013. Sementara legislasi di Paraguay belum lama ini bermaksud melegalkan budidaya ganja untuk keperluan medis.*