Hidayatullah.com–Sumber dari kantor perhubungan Palestina mengatakan kepada maannews.com mengatakan, 250 jamaah di atas usia 50 pergi di pagi hari untuk melaksanakan sholat Jumat di masjid, akan segera dikembalikan ke Jalur Gaza.
Sebelumnya, pemerintah Zionis-Israel membolehkan 300 warga Palestina yang sudah tua dari wilayah kecil Palestina untuk berangkat menuju ke Al-Aqsha setiap hari Jumat, jumlah itu kemudian berkurang menjadi 250 pada bulan Juli setelah pemerintah Israel menuduh Hamas dan kelompok-kelompok lain telah menyalahgunakan izin penyeberangan.
Seorang juru bicara Koordinator Kegiatan Pemerintah Daerah Israel (COGAT), salah satu unit di Kementerian Pertahahan Israel yang bertanggung jawab atas masalah warga di teritori Palestina mengatakan, Israel bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan Israel di wilayah Palestina yang dijajah.
Dikutip Ma’’an, lembaha ini juga mengatakan, bahwa keputusan akan terus ditinjau “sesuai dengan perilaku yang dari Palestina dan pilihan mereka untuk menghormati perjanjian dengan Israel. ”
Sementara itu kunjungan warga lansia Palestina dari Gaza diberlakukan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri serangan Israel 2014 di daerah terkepung. Namun, karena masalah keamanan Israel dan hari libur Yahudi, kunjungan ke Al Aqsha sudah seringkali terganggu sejak aturan tersebut diperkenalkan.*/Karina Chaffinch