Hidayatullah.com—Beberapa figur dalam olah raga sepak bola Arab menyampaikan rasa simpati mereka kepada Indonesia, pasca pembatalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA. Di mana sebelum keputusan pembatalan, suara penolakan terhadap kehadiran tim sepak bola penjajah ‘Israel’ dalam even olah raga marak terjadi.
Salah satu di antara beberapa figur itu adalah Abou Trika, mantan gelandang di Timnas Mesir yang kini menjadi pengamat sepak bola di Qatar. Dalam akun Twitter-nya Abou Trika menyatakan Indonesia memiliki sikap yang terhormat.
”Indonesia memiliki sikap yang terhormat dan teguh yang pantas memperoleh penghargaan. FIFA jika tidak malu, berbuatlah sesukamu,” demikian ciutanya.
Ia juga mengatakan, zionis adalah adalah wabah dan penjajah yang berhak dikucilkan dunia. “Zionis dalah wabah dunia yang juga penjajah, wajib bagi semua pihak untuk memboikotnya dan mengucilkannya,” imbuhnya dalam cuitan.
FIFA Berstandar Ganda
Pria yang sempat bergabung dalam Klub Al-Ahly sebagai gelandang ini juga mengatakan tingkah FIFA melakukan standar ganda bukanlah hal yang aneh, bahkan baginya sangat memalukan. “Dan masih memberlakukan standar ganda. Ia sudah lumrah bagi FIFA dan tidak aneh,” kata pria yang pernah memperoleh 4 kali penghargaan sebagai pemain terbaik Afrika.
Senada dengan Abou Trika, seorang komentator sepak bola di kanal Al Jazeera Sport Hasan Al Aidrus, juga menyampaikan cuitanya pasca pembatalan FIFA pada Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. ”Eksistensi adalah sikap. Terima kasih Indonesia!”
Adapun Dr. Salem Salem dari pihak SMS Sport Management menyampaikan juga dalam akun Twitternya, ”Hiduplah Indonesia dan hancurlah penjajah!,” tulisnya.*