Hidayatullah.com— Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang dikenal sebagai Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM), mengaku bertanggungjawab atas terbakarnya Kantor Bupati Dogiyai yang terjadi pada Sabtu, 8 April 2023.
Juru bicara KKB Sebby Sambom menyebut, panglima TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai, Jonatan M. Pigai dengan pasukannya bertanggungjawab atas pembakaran Kantor Bupati di Dogiyai.
“Telah terima laporan resmi, yang telah dikonfirmasi langsung dengan Panglima Komando Daerah Pertahanan XI Odiyai Dogiyai Bridgen Johnatan M. Pigai yang mengaku bahwa Pasukan TPNPB yang telah membakar Kantor Bupati Dogiyai, Papua,” kata Sebby dikutip seputarpapua.com, Selasa (11/4/2023).
Panglima Kodap XI Odiyai Dogiyai, Jonatan M. Pigai dalam keterangan tertulis tersebut mengatakan, tujuan pembakaran kantor sementara Bupati Dogiyai merupakan bagian dari revolusi tahapan yang telah di deklarasikan oleh Lekagak Telenggen di Yambi, Puncak Jaya, pada tahun 2017.
“Dalam deklarasi perang revolusi tahapan dan revolusi total telah di umumkan bahwa hal ini akan berlaku di Papua, dan itu telah di deklarasikan pada tahun 2017 oleh Pimpinan TPNPB dari Komando Markas Pusat,” katanya.
Pigai juga menjelaskan pengertian revolusi tahapan dan revolusi total. TPNPB akan melakukan peralawanan yang masif untuk mengusir Indonesia dari Papua.
Selain itu, akan dilakukan pembakaran kantor-kantor pemerintah, sekolah dan rumah sakit atau aset lainnya sebagai bentuk penolakan terhadap Pemerintah Indonesia.
“Jadi pembakaran kantor Kantor Bupati Dogiyai merupakan bagian dari sikap bangsa Papua, yang menolak pendudukan illegal pemerintah kolonial Republik Indonesia di atas tanah leluhur bangsa Papua, dan bangsa Papua tidak butuh pembangunan dalam bentuk apapun oleh pemerintah kolonial Republik Indonesia,” tegasnya.
Penolakan dilakukan karena menurut TPNPB Papua akan dibangun sendiri setelah merdeka penuh dan terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Seperti diberikatakan sebelumnya, kepolisian hingga saat ini masih melakukan pendalaman terkait dengan penyebab kebakaran kantor sementara Bupati Dogiyai tersebut.*