Hidayatullah.com—Seorang imam shalat mendapat lemparan sandal dari makmumnya. Video peristiwa kurang menyenangkan ini diunggah di media social dan menjadi viral.
Dalam sebuah video yang viral, seorang makmum tiba-tiba menerobos barisan makmum yang berada didepanya menuju arah imam. Melalui video berdurasi 30 detik yang viral di media sosial, pria tersebut terlihat datang dari belakang sebelum menerobos Jamaah lain.
Pria yang mengenakan baju Melayu berwarna ungu, kain dan celana panjang hitam serta memegang sandal di kedua tangannya, kemudian bergegas menuju imam yang sedang membacakan ayat suci Al-Quran.
Pria tersebut secara spontan mengayunkan sandalnya ke arah wajah imam namun berhasil dihindari oleh imam yang bersangkutan. Beberapa jamaah kemudian langsung bertindak memegang tangannya menghentikan aksi agresifnya dan membawanya keluar masjid.
Seorang aparat kepolisian berpangkat Asisten Komisaris Mohd Zahari Wan Busu membenarkan kejadian tersebut. Melalui keterangannya, ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi pukul 06.18 WIB.
Sebagaimana dikutip Mstar.my, peristiwa ini terjadi di yang terletak di Kuala Kuantan Pahang, Malaysia. “Sekitar pukul 06.18 pada rakaat kedua shalat Subuh dengan perkiraan jamaah 80 orang, terdengar suara seorang laki-laki berteriak dari arah pintu rana masjid di jalan depan Bank CIMB.
“Kira-kira 1 menit setelah itu, saat imam masih membaca surah dalam shalat, seorang lelaki yang memiliki gangguan jiwa menerobos jamaah dan menuju ke arah imam dan langsung memukul imam dengan sandal di tangannya,” katanya. “Sang Imam terus menghindari serangan yang menyebabkan shalat terpaksa berhenti,” tambah dia.
Imam shalat saat musibah itu adalah merupakan santri Ma’had Tahfiz Thurath Kuantan, Ilhan Muhammad Irham. Ilhan Muhammad ditugaskan sebagai imam tamu dalam rangka “Program Khatam Subuh 2.0” di masjid tersebut, demikian kutip Harian Metro, Malaysia.
Kepala Polisi Pahang Datuk Seri Ramli Mohamed Yoosuf mengatakan, berdasarkan tes urin, pelaku berusia 40-an dan positif menggunakan narkoba dan memiliki gangguan jiwa.
“Tersangka adalah mantan tentara dan memiliki catatan kriminal, selain menderita gangguan jiwa,” katanya. “Tersangka kini telah ditangkap karena pelanggaran penggunaan narkoba dan perilaku pelanggaran lain berdasarkan Pasal 296 KUHP,” katanya.
Dijelaskannya, akibat mengonsumsi narkoba, tersangka diduga berhalusinasi dan mendengar imam yang sedang memimpin shalat Subuh saat itu memanggil namanya, sehingga mendorong tersangka menyerang korban.
“Tersangka juga seorang gelandangan yang menggunakan masjid dan wilayah Mahkota Square sebagai tempat tidur dan berkeliaran.”
“Kini tersangka sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan,” ujarnya.
Bukan Surat Panjang
Menurut pantauan hidayatullah.com dengan menelusuri banyak media Malaysia lainnya, rekaman video ini viral, bahkan sampai ke Indonesia. Menariknya, di beberapa media Indonesia, video ini berubah narasi, seolah-olah kemarahan makmum diakibatkan bacaan Al-Quran yang terlalu panjang.
Kesalahan narasi lain yang beredar di Indonesia adalah shalat Tarawih. Padahal kejadian ini terjadi saat shalat Subuh.
Akibat musibah ini, pihak Masjid Sultah Ahmad Shah 1 memberi pengumuman yang isinya meminta agar masyarakat menghentikan pengiriman video. Pihak masjid juga mengaku tidak akan bertanggung jawab jika ada pihak yang akan menghadapi tuntutan hukum akibat penyebaran video ini.*