Hidayatullah.com — Momen syahadat seorang wanita Ukraina dan putrinya yang mengharukan terjadi di provinsi Laut Hitam Karabuk di Türkiye.
Liubov Maksymenko dan putrinya Alona Alekseienko membuat keputusan penting untuk masuk Islam, kantor mufti setempat mengumumkan pada hari Jumat, dilansir Yeni Safak.
Di Turki, seorang mufti adalah ahli hukum profesional yang menafsirkan hukum Islam.
Selama upacara tersebut, Mufti Provinsi Ercan Aksu memperkenalkan ibu dan anak itu pada prinsip-prinsip dasar Islam.
Mengikuti keyakinan baru mereka, Liubov Maksymenko mengganti namanya dengan nama “Safiye,” dan putrinya Alona Alekseienko mengadopsi nama “Melek.”
Pengungsi Ukraina di Turki
Hampir sekitar 8 juta WN Ukraina telah mencari perlindungan ke seluruh Eropa menyusul invasi Rusia pada Februari 2022, termasuk ke Turki. Diperkirakan sekitar 96.000 WN Ukraina mencari perlindungan di Turki, yang telah menampung populasi pengungsi terbesar di dunia.
Akibatnya, imigrasi telah menjadi masalah yang diperdebatkan di negara tersebut dan telah menyebabkan reaksi keras terhadap populasi pengungsi yang ada di Turki, khususnya 3,6 juta lebih pengungsi Suriah yang mengungsi di negara tersebut sejak 2011.