Hidayatullah.com– Polisi Prancis menggeledah kantor-kantor penyelenggara Olimpiade Paris 2024. Aparat terkait mengatakan penggeledahan itu berkaitan dengan dugaan korupsi.
Dilansir BBC, polisi mencari bukti tindakan pilih kasih dan penyelewengan uang negara berkaitan dengan kontrak-kontrak pembangunan fasilitas Olimpiade 2024.
Seorang jubir dari panitia penyelenggara Olimpiade Paris 2024 mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya “bekerja sama sepenuhnya dengan para penyelidik”.
Hari Selasa (20/6/2023), penyidik dari badan anti-korupsi Prancis datang secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan terlebih dahulu di kantor pusat panitia penyelenggara Olimpiade 2024 di Saint-Denis daerah pinggiran Paris, serta kantor Solideo, badan yang bertanggung jawab atas proyek pembangunan fasilitas berkaitan dengan Olimpiade Paris 2024.
Badan kehakiman Prancis urusan kejahatan finansial PNF kemudian mengkonfirmasi kepada BBC bahwa penggeledahan mereka lakukan di sejumlah lokasi yang berkaitan dengan kedua organisasi tersebut.
Olimpiade Paris 2024 akan digelar mulai 26 Juli sampai 11 Agustus, sementara edisi paralimpiknya diselenggarakan pada bulan September.
Sebelumnya pada bulan Mei, Presiden Komite Olimpiade Nasional Prancis Brigitte Henriques mengundurkan diri, tindakan yang sangat mengejutkan banyak pakar olahraga.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tidak ada penjelasan perihal alasan kenapa Henriques membuat keputusan itu, tetapi konon dia mengundurkan diri di tengah maraknya pertikaian internal organisasi.
Awal tahun ini, bos organisasi sepakbola sepakbola dan rugbi Prancis juga mengundurkan diri karena tersangkut skandal.*