Hidayatullah.com– Presiden Nigeria Bola Tinubu menyatakan negaranya dalam status darurat pangan guna menghadapi inflasi harga pangan yang sedang berkelanjutan.
Intervensi langsung, menengah dan jangka panjang telah dirancang oleh pemerintah untuk mengatasi kekurangan pangan. Intervensi itu antara lain penyediaan pupuk dan palawija untuk petani dan rumah tangga hingga
memberikan tanggung jawab pengelolaan bahan pangan dan air ke Dewan Keamanan Nasional.
Pemerintah berencana mengalokasikan dana dari pencabutan subsidi BBM ke sektor pertanian dan membentuk Dewan Komoditas Nasional guna mengatur dan menstabilkan harga bahan pangan.
Presiden Tinubu lewat Twitter mengatakan inisiatif baru sedang diupayakan guna mengatasi lonjakan harga bahan pangan, memperkuat sektor pertanian dan menambah peluang kerja.
“Tidak ada yang akan ditinggal di belakang dalam upaya kami untuk memastikan pangan yang terjangkau dan banyak bagi setiap rakyat Nigeria,” ujarnya, seperti dilansir BBC Jumat (14/7/2023).
Awal bulan ini, seorang bekas gubernur di bagian utara Nigeria mengungkapkan kekhawatiran bahwa negaranya dalam waktu dekat akan mengalami krisis pangan disebabkan aktivitas para bandit di Utara.
International Monetary Fund (IMF) sebelum memperingatkan perihal lonjakan harga bahan pangan dan risiko yang disebabkan banjir dan pupuk mahal.*