Hidayatullah.com– Populasi Malaysia diperkirakan akan bertambah 2,1 persen menjadi 33,4 juta jiwa pada 2023, antara lain didorong oleh migrasi internasional.
Department of Statistics Malaysia (DOSM) dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa populasi Malaysia pada 2023 diperkirakan 33,4 juta jiwa, naik dari tahun 2022 yang mencapai 32,7 juta jiwa, lapor Bernama Senin (31/7/2023).
Menurut DOSM, kenaikan disebabkan jumlah orang asing yang tinggal di Malaysia sepertinya naik dari 2,5 juta menjadi 3 juta jiwa pada 2023.
Jumlah warga negara Malaysia diperkirakan juga mengalami kenaikan dari 30,2 juta pada 2022 menjadi 30,4 juta pada 2023 dengan marjinal pertumbuhan 0,7 persen.
Namun, komposisi warga negara Malaysia tampaknya menurun dari 92,4 persen pada 2022 menjadi 91,1 persen di tahun 2023. Komposisi berubah disebabkan komposisi orang asing naik dari 7,6 persen menjadi 8,9 persen pada periode yang sama.
Kenaikan tersebut sejalan dengan pembukaan kembali pintu-pintu perbatasan pada 1 April 2022 dan implementasi Employment Recalibration Programme 2.0 (yang melegalisasi pekerja asing di Malaysia) mulai Januari 2023.
Data badan statistik Malaysia tersebut menunjukkan jumlah lelaki akan melampaui perempuan pada 2023 dengan masing-masing mencapai 17,5 juta dan 15,9 juta.
Rasio seks untuk keseluruhan populasi adalah 110 lelaki untuk setiap 100 perempuan.
Komposisi populasi berusia 15-64 tahun (usia kerja) diperkirakan naik dari 69,6 persen pada tahun 2022 menjadi 70,0 persen pada tahun 2023.
Persentase populasi berusia 65 tahun ke atas (manula) diperkirakan naik dari 7,2 persen menjadi 7,4 persen untuk periode yang sama.
Sementara itu, komposisi penduduk berusia 0-14 tahun (usia muda) pada 2023 diperkirakan turun menjadi 22,6 persen dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 23,2 persen.
Median usia populasi Malaysia pada 2023 adalah 30,7 tahun, sementara tahun sebelumnya 30,4 tahun.*