Hidayatullah.com— Dua petugas polisi terluka ringan ketika salah satu dari dua teroris pada Ahad pagi meledakkan dirinya di depan Direktorat Jenderal Keamanan di ibu kota Turki, Ankara, kata Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya.
“…Dua orang teroris yang datang dengan kendaraan niaga ringan di depan gerbang Direktorat Jenderal Keamanan melakukan serangan bom. Salah satu teroris meledakkan dirinya dan teroris lainnya dilumpuhkan,” kata Ali Yerlikaya di platform media X.
Yerlikaya mengatakan dua petugas polisi terluka ringan dalam serangan yang terjadi pada pukul 9.30 pagi waktu setempat (0630GMT). Kantor Kepala Kejaksaan Ankara meluncurkan penyelidikan atas serangan teror tersebut.
Sehubungan dengan serangan tersebut, Pengadilan Kriminal Perdamaian Ankara telah mengeluarkan larangan akses media dan publikasi. Setelah ledakan, pasukan polisi meningkatkan keamanan di sekitar area tersebut.
Jalan utama Ataturk Boulevard ditutup untuk lalu lintas karena ledakan di dekat salah satu gerbang Majelis Agung Nasional. Polisi operasi khusus juga dikerahkan ke lokasi kejadian.
Pemadam kebakaran dan tim medis juga berada di lokasi. Majelis Agung Nasional akan dibuka pada sore hari setelah istirahat 3 bulan.
Dalam beberapa tahun terakhir Turki diguncang teror bom. Enam orang tewas dan 81 lainnya luka-luka dalam ledakan di jalan-jalan yang penuh dengan pejalan kaki di pusat kota Istanbul pada 13 November 2022.
Turki menyalahkan milisi Kurdi atas ledakan di Istanbul, yang mengingatkan warga Turki akan gelombang serangan yang dilakukan oleh berbagai kelompok militan di kota-kota Turki antara pertengahan tahun 2015 dan awal tahun 2017.* (aa)