Hidayatullah.com—Sedikitnya 115.206 orang telah tewas dalam konflik bersenjata selama 30 bulan di Suriah antara rezim Bashar al-Assad dan pendukungnya dengan kelompok-kelompok perjuangan rakyat yang melawannya, kata sebuah organisasi pemantau hari Selasa (1/102013).
“Syrian Observatory for Human Rights telah mendokumentasikan kematian 115.206 orang dari awal revolusi Suriah pada 8 Maret 2011 hingga 30 September 2013,” kata organisasi yang berbasis di London, Inggris, itu dikutip AFP.
Di antara mereka yang tewas 47.206 orang merupakan pembela rezim Presiden Bashar al-Assad dan 23.707 orang berasal dari kelompok yang menginginkan rezim Bashar tumbang.
Sebanyak 28.804 orang merupakan anggota tentara reguler pemerintah Suriah, lainnya sebanyak 18.228 orang adalah anggota milisi dan informan pro-rezim Bashar al-Assad. Sementara 174 orang dari kelompok teroris Syiah Hizbullah asal Libanon yang ikut membela rezim Assad telah tewas dalam konflik itu.
Di sisi kelompok anti-rezim Assad, 17.071 warga sipil yang ikut mengangkat senjata menjadi korban tewas, bersama dengan 2.176 orang tentara pembelot dan 4.460 orang asing tak dikenal yang ikut berperang bersama mereka.
Dari kalangan warga sipil, 41.533 orang tewas, di mana 6.087 di antaranya adalah anak-anak dan 4.079 lainnya wanita.
Syrian Observatory mengaku tidak bisa mengidentifikasi 2.760 orang tewas lain, apakah mereka dari kelompok warga sipil, tentara rezim, atau penentang rezim Bashar al-Assad.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Jumlah korban tewas itu tidak termasuk dengan orang-orang yang ditangkap dan ditahan oleh rezim Bashar al-Assad, yang jumlahnya diyakini mencapai puluhan ribu.
Jumlah itu juga tidak termasuk 3.000 tentara rezim yang diyakini ditawan oleh kelompok-kelompok oposisi.
Sejak konflik berdarah pecah di Suriah, menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa jumlah pengungsi ke luar negeri sudah mencapai jutaan orang.*