Hidayatullah.com—Zakat merupakan institusi penting untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Demikian salah satu pembahasan mengenai zakat yang disampaikan Prof Dr Ros Aniza Mohd. Shariff, Lecture Kulliyyah of Economics and Management Sciences di International Islamic University Malaysia pada Selasa (24/10/2023).
“Kewajiban mengeluarkan zakat bagi umat Islam mampu memberikan dampak luar biasa bagi orang-orang yang kekurangan. Dengan meninjau pada sistem ekonomi Islam, zakat dapat mengurangi angka kemiskinan,” ungkapnya dikutip laman unair.ac.id.
Prof Ros sapaan akrabnya menjelaskan pengelolaan zakat yang tepat oleh dunia usaha, perusahaan, dan bank Islam memiliki potensi besar untuk mengurangi kemiskinan. Menurutnya akuntansi zakat dapat menjadi salah satu alat pembangunan ekonomi supaya mencapai tujuan SDGs.
“Zakat dan keuangan Islam mendorong pembangunan yang bertanggung jawab secara sosial. Ini adalah sebuah jenis ibadah yang memadukan aspek hubungan seorang hamba dengan Allah SWT (hablumminallah) dan hubungan antarmanusia (hablumminannas),” tuturnya.
Lebih lanjut Prof Ros menguraikan zakat menjadi salah satu cara penyaluran kekayaan. Melalui zakat, tambahnya, aktivitas peredaran uang dapat terkelola secara produktif.
“Apabila pengelolaan zakat terlaksana berdasarkan akuntansi zakat yang benar. Maka zakat bisa memindahkan modal ke sektor riil perekonomian daripada menganggur di tangan orang-orang kaya,” jelasnya dalam gelar webinar bertajuk “Maximizing The Zakat Accounting Potentials to Achieve Sustainability Development Goals” yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Airlangga.
Acara tersebut mengulas peran zakat yang dapat menjadi salah satu alat pembangunan ekonomi untuk mencapai SDGs. Optimalisasi dana zakat, terang Prof Ros, berdampak besar terhadap pengaktualisasian aspek-aspek yang termuat dalam SDGs.
“Selain membantu kemiskinan, zakat bisa berdampak juga bagi kesehatan dan kesejahteraan. Zakat juga dapat mendanai pendidikan sekaligus penciptaan sumber daya manusia yang semakin baik,” tuturnya.
Akuntansi Zakat
Prof Ros menyampaikan organisasi bisnis perlu mengubah pola pikir mereka yang berorientasi pada keuntungan menjadi kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Dia berpendapat orientasi bisnis yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat luas bisa terwujud melalui akuntansi zakat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Ketika syarat-syarat membayar zakat telah terpenuhi, perusahaan terpaksa membayar sejumlah utangnya. Oleh karena itu, zakat dapat menjadi salah satu instrumen strategis yang untuk mencapai perekonomian umat pembangunan,” ujarnya.
Dalam penjelasan terakhirnya, Prof Ros menekankan supaya akuntansi zakat dapat terkelola dengan baik dan benar. “Apabila pengelolaan akuntansi zakat sudah sesuai maka bisa menjadi salah satu alat pembangunan ekonomi yang dapat memecahkan masalah,” tutupnya.*