Hidayatullah.com—Dalam sebuah unggahan video viral di YouTube menunjukkan seorang pendeta radikal Hindu dan ekstremis Hindutva meminta izin kepada penjajah ‘Israel’ untuk menetap di wilayah ilegal tersebut dan diizinkan membasmi umat sebagai bukti kemiripannya dengan ‘Israel’.
Pria yang akrab disapa Yati Narsinghanand Saraswati ini dalam keterangannya mengaku mirip dengan Yahudi, yakni membenci ‘Muhammad dan kitab jahatnya’, mengacu pada Baginda Nabi Muhammad dan kitab suci umat Islam, Al-Quran.
Biksu Hindutva yang dalam banyak telah diajukan ke polisi atas ujaran kebencian dan pidato keji yang menargetkan umat Islam, menyatakan keinginannya untuk menetap di ‘Israel’ untuk berkontribusi pada upaya membantu pertahanan ‘Israel’ melawan pejuang kemerdekaan Palestina.
Usulannya muncul pada saat ‘Israel’ terlibat dalam operasi militer di Jalur Gaza, dengan pasukan infanteri dan tank melakukan serangan lokal untuk melawan pejuang Palestina dan mencari warga ‘Israel’ yang ditawan.
Selain itu, pria yang bekerja di kuil Dasna Devi di Ghaziabad itu juga viral setelah berpidato dengan topic yang sama, yang menyebar di media sosial. “Hari ini, kami ingin meminta ‘Israel’ mengizinkan kami tinggal di ‘Israel’.”
“Penyakit yang mereka (Yahudi) hadapi, kami (Hindu dan Yahudi), mempunyai musuh yang sama; Muhammad dan kitab jahatnya.” kata orang yang terkenal dengan komentar anti-Muslimnya,” ujarnya.
Video yang diproduksi tersebut bukanlah video online pertama yang memperlihatkan dirinya belum puas dengan agama Islam.
Ia sempat viral sebelum mengeluarkan pernyataan dan menyerukan kelompok Hindutva untuk merebut Makkah, serta menegaskan bahwa jika Ka’bah tidak dikuasai, tidak ada kekuatan di bumi yang bisa mengalahkan Islam.
“Kami beragama Hindu, kami tidak membunuh siapa pun karena pandangan agama (mereka). Kami menerima pandangan agama semua orang,” katanya dalam video tersebut.
Di saat dia berbicara, hampir sepuluh pemberitaan tentang kekerasan Hindutva –termasuk pembunuhan dan pembantaian pada umat non-Hindu– terus muncul di India, yang menyangkal klaimnya.
“Yang kami inginkan adalah para pengikut Muhammad dan kitab jahatnya, disingkirkan dari muka bumi ini,” ujarnya di akhir video.
Selain berbagai reaksi yang ditunjukkan pengguna platform tontonan video tersebut, salah satu pengguna memberikan komentar sinis yang berbunyi. “Musuh utama mereka adalah kebersihan pribadi. Mereka harus melawannya terlebih dahulu,” kata pengguna kanal YouTube.
Orang lain juga berkomentar menilai kefanatikan yang ditunjukkan dengan mengatakan; “Saya tidak akan terkejut jika mereka menganggap Netanyahu sebagai pemuja seperti yang mereka lakukan terhadap Donal Trump”.
“Sejujurnya, ‘Israel’ mungkin akan meludahi mereka,” kata pengguna lain berkomentar.
Salah satu kesamaan antara pendukung ideologi Hindutva (ekstremis Hindu) dan pasukan pendudukan ilegal ‘Israel’ adalah kesediaan mereka untuk berbohong dalam pernyataan mereka.
Ekstremis Hindutva menyangkal penindasan agama di India, sementara pasukan pendudukan ilegal ‘Israel’ menuduh kelompok pembebasan Palestina melakukan pembunuhan tanpa bukti dan menyangkal mereka melakukan pemboman di rumah sakit. *