Hidayatullah.com– Kasus islamofobia dan antisemisme naik tajam di seluruh penjuru Amerika Serikat seiring dengan pertempuran antara pejuang Palestina di Gaza dan pasukan Zionis Israel yang pecah bulan lalu.
Menurut sebuah laporan baru Council on American-Islamic Relations (CAIR), organisasi HAM dan advokasi Muslim terbesar di AS, pihaknya menerima total 1.283 permintaan bantuan dan laporan bias antara 7 Oktober fan 4 November, lansir Guardian Jumat (10/11/2023).
Menurut CAIR kenaikan tajam seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Islamopfobia dan sentimen anti-Arab di AS naik 216% dibandingkan tahun lalu. Pada tahun 2022 dalam kurun per 29 hari CAIR mendapatkan hanya rata-rata 406 pengaduan.
Sebanyak 23,39% pengaduan yang diterima terkait islamofobia dan sentimen anti-Arab. Sebanyak 20,56% yang menjadi target adalah pekerja (bawahan), 15,32% merupakan kejahatan kebencian. Sebanyak 9,2% dari kasus islamofobia dan anti-Arab berupa perundungan di sekolah atau institusi pendidikan.
Menurut Corey Saylor, direktur riset dan advokasi CAIR, retorika islamofobia dan anti-Palestina dipakai untuk membenarkan tindak kekerasan terhadap rakyat Palestina di Gaza serta untuk membungkam para pendukung HAM dan kemerdekaan Palestina di Amerika Serikat.
Sejak era kepresidenan Donald Trump, yang melarang kedatangan Muslim ke AS semasa dia menjabat, warga Muslim di Amerika baru kali ini mengalami lonjakan kebencian yang begitu besar.
Kebencian terhadap Islam dan Muslim ditunjukkan tidak hanya oleh warga biasa tetapi juga oleh tokoh-tokoh politik, perusahaan besar, media arus utama dan lokal, organisasi sipil dan banyak lainnya.
Sementara itu, komunitas Yahudi di Amerika Serikat juga mengaku mengalami lonjakan kasus antisemisme.
Pada 25 Oktober, Anti-Defamation League melaporkan kenaikan hampir 400% insiden antisemit dibandingkan tahun lalu. Dari 7 sampai 23 Oktober, ADL mencatat total 321 insiden antisemisme, yang 190 di antara berkaitan langsung dengan pertempuran yang sedang terjadi di Gaza.
Pada bulan lalu, kepolisian di New York melaporkan total 101 laporan kejahatan rasial, termasuk 69 yang menarget orang Yahudi. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu, NYPD melaporkan 45 kejahatan rasial, termasuk 22 di antara menarget Yahudi.*