Hidayatullah.com– Paus Fransiskus hari Sabtu (11/11/2023) memberhentikan seorang uskup Texas, Joseph Strickland, yang dikenal sebagai pengkritik keras di kalangan Gereja Katolik Roma, kata Vatikan.
Jarang sekali seorang uskup langsung dibebastugaskan seperti itu. Biasanya uskup yang bermasalah dengan Vatikan diminta mengundurkan diri sebelum mengajukan pengunduran diri, dan Paus kemudian akan menerimanya, lapor Reuters.
Seorang Paus hanya mengambil langkah seperti itu ketika uskup yang bermasalah menolak untuk mengundurkan diri dan langkah itu dianggap sangat drastis.
Strickland yang sekarang berusia 65 tahun, sebenarnya masih memiliki waktu 10 tahun lagi sebelum memasuki usia pensiun bagi seorang uskup. Sebelumnya awal tahun ini Strickland pernah mengatakan bahwa dia akan menolak mengundurkan diri jika diminta.
Strickland, seorang rohaniwan Katolik yang sangat sering menggunakan media sosial, diangkat menjadi uskup oleh Paus Benedict XVI pada 2012, sangat kritis terhadap Paus Fransiskus terutama soal penerimaan terbuka bagi komunitas LGBTQ+ dan pemberian tanggung jawab lebih besar kepada orang awam (jemaat orang biasa bukan rohaniwan) dalam mengelolaan gereja.
Pemberhentian Strickland itu dilakukan setelah awal tahun ini Vatikan melakukan penyelidikan atas Keuskupan Tyler, yang dikabarkan oleh media Katolik melakukan penggelapan dana.
Strickland merupakan pendukung fanatik bekas presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Strickland juga salah satu dari segelintir uskup di AS yang mendukung secara terbuka pendeta anti-aborsi Frank Pavone, yang secara terang-terangan mengkritik Gereja Katolik di media sosial.
Vatikan mengatakan menunju uskup Austin, Texas, Joe Vasquez, sebagai pelaksana tugas pemimpin Keuskupan Tyler.*