Hidayatullah.com– Sedikitnya 6.000 orang asing warga negara anggota Uni Eropa yang bekerja di Belanda sekarang ini tidur di jalanan alias tunawisma tidak memiliki tempat tinggal.
Angka sesungguhnya dimungkinkan jauh lebih tinggi karena sejumlah pakar mengatakan jumlah tunawisma seringkali diremehkan.
Saat ini ada dua organisasi yang giat mendata orang Eropa tunawisma – Regenboog di Amsterdam dan Barka, yang beroperasi di 14 kota berbeda, lapor RTL hari Selasa (5/12/2023).
Lembaga penyiaran itu mewawancarai Bobby dari Hungaria yang datang ke Belanda pada 2018. Dia didepak keluar tempat kost ketika diberhentikan dari pekerjaannya di hotel. Sejak itu dia hidup menggelandang dan tidur di tenda di Amsterdam sambil berusaha mencari pekerjaan baru.
Menurut badan statistik nasional CBS, di Belanda ada sekitar 26.000 orang yang resmi tercatat sebagai tunawisma.
Serikat pekerja FNV dan organisasi-organisasi pembela hak pekerja menyeru agar diakhirinya sistem yang berlaku sekarang, di mana pekerja yang kehilangan pekerjaan seringkali juga harus keluar dari tempat tinggalnya.
Pada Mei 2022, kepala inspektor di Kementerian Sosial Rits de Boer mengatakan orang asing yang pergi ke Belanda untuk melakukan pekerjaan berketerampilan rendah hidup dalam kondisi yang mengenaskan. Dia juga mengatakan perusahaan-perusahaan Belanda lebih memilih menggunakan buruh asing yang murah daripada berinovasi atau memperbaiki kondisi kerja.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ratusan ribu buruh asing, kebanyakan berasal dari Eropa Timur, saat ini bekerja di perkebunan-perkebunan di Belanda, di rumah jagal dan perusahaan logistik berdasarkan kontrak kerja sementara.*