Hidayatullah.com—Brigade Martir Izzuddin al-Qassam – sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) – mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan beberapa tank ‘Israel’ di garis depan pertempuran di Jalur Gaza dan berhasil menghabis sedikitnya 21 tentara penjajah.
Pantauan Al Jazeera hari Ahas (10/12/203) Brigade Al-Qassam menyiarkan adegan mereka menargetkan tank Merkava ‘Israel’ di daerah Tal al-Zaatar di Jalur Gaza utara.
Mereka juga mengumumkan bahwa pejuangnya menargetkan dua tank penjajah dengan Rudal Al-Yassin 105 di daerah Mahatta di Khan Yunis, satu lagi di timur kota Khan Yunis dan Rabaa di utara Khan Yunis.
Al-Qassam mengumumkan para pejuangnya menargetkan pasukan khusus ‘Israel’ yang ditempatkan di dua rumah jebakan di sebelah barat Jabalia, dan membunuh 6 tentaranya, termasuk seorang perwira ‘Israel’.
Pejuang Al-Qassam lain mengumumkan keberhasilan mereka melenyapkan 13 tentara Zionis dari jarak nol di wilayah Al-Faluga di Jalur Gaza utara, menghabisi seorang penembak jitu Zionis di wilayah yang sama, juga seorang tentara dari jarak nol di sebelah barat Kamp Jabalia.
Pertempuran Sengit
Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa mujahidin melancarkan pertempuran sengit dari jarak nol dengan pasukan ‘Israel’ di sebelah barat kamp Jabalia, dan bahwa mereka telah menyebabkan pasukan ‘Israel’ terbunuh atau terluka, tulis Al Jazeera.
Para pejuang pembebasan Palestina juga dilaporkan berhasi menargetkan buldoser jenis D-9 ‘Israel’ dengan bom “Shawaz”, di utara kota Khan Yunis.
Al Jazeera melaporkan menyaksikan bentrokan sengit yang melibatkan senapan mesin berat di wilayah timur Kota Gaza. Jurnalis Anas Al-Sharif memantau bentrokan sengit antara kelompok perlawanan dan pasukan penjajah yang mencoba masuk jauh ke kamp Jabalia.
Sebelumnya, Brigade Al-Qassam mengumumkan sasaran terhadap 6 kendaraan ‘Israel’ dan sebuah buldoser militer di sebelah barat Jabalia, dan membenarkan bahwa anggotanya membunuh 10 tentara ‘Israel’ dari jarak nol di kawasan Al-Faluga, sebelah utara Jalur Gaza.
Brigade tersebut mengatakan bahwa anggota perlawanan mereka memasang jebakan dan meledakkan sebuah sekolah di mana puluhan tentara penjajah bersembunyi, di sebelah timur lingkungan Zaytoun, menyebabkan mereka tewas dan terluka.
Dinyatakan bahwa pejuang perlawanannya menghancurkan sebuah pengangkut pasukan ‘Israel’ dengan perangkat strobo, dan membakarnya di utara kota Khan Yunis.Mereka juga berulang kali membom pertemuan pasukan ‘Israel’ yang menembus poros utara kota Khan Yunis dengan mortir. .
Sumber pimpinan di Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa pejuang perlawanan menyergap dua pasukan khusus ‘Israel’ di lingkungan Sheikh Radwan dan daerah Karama. Di sekitar kamp Jabalia terjadi bentrokan malam hari antara anggota perlawanan dan pasukan penjajah ‘Israel’, dan suara baku tembak terdengar di daerah tersebut.
Brigade Al-Qassam juga mengumumkan telah melakukan pemboman Kibbutz Magin dan pangkalan militer Ra’im dengan salvo rudal, menargetkan ruang komando ‘Israel’ di poros selatan Kota Gaza dengan mortir kaliber berat.
Sementara itu, Brigade Saraya Al-Quds – cabang militer gerakan Jihad Islam – mengatakan mereka mengebom pertemuan ‘Israel’ di sekitar Pusat Kebudayaan di timur Khan Yunis dengan rentetan mortir.
Brigade tersebut mengumumkan pemboman terhadap kumpulan kendaraan militer ‘Israel’ di poros Netzarim dengan mortir kaliber berat.
Kerugian Penjajah
Koresponden Al Jazeera di Jalur Gaza melaporkan telah mengamati helikopter militer ‘Israel’ sibuk mengangkut sejumlah tentara ‘Israel’ yang terluka akibat pertempuran yang terjadi di lingkungan Shuja’iya dan Jabalia, timur dan utara Kota Gaza.
Koresponden Al Jazeera juga mengindikasikan bahwa helikopter penyelamat militer ‘Israel’ sedang mengangkut tentara yang terluka ke rumah sakit Tel Aviv secara berkelanjutan.
Sementara itu, tentara penjajah ‘Israel’ mengumumkan sekitar 1.600 tentaranya telah terluka sejak “Operasi Banjir Al-Aqsha”, 255 di antaranya dalam kondisi kritis, dan sekitar 670 tentara yang terluka dipindahkan dalam pertempuran di Shujaiya dan Jabalia.
Jumlah kerugian baru yang dialami tentara penjajah selama pertempuran di Gaza selama lebih dari dua bulan termasuk terbunuhnya 426 tentara dan perwira, termasuk 102 tentara yang tewas sejak dimulainya perang darat pada 26 Oktober tahun lalu.
Adapun jumlah total korban luka di kalangan tentara penjajah mencapai 1.593 orang, termasuk 559 orang sejak dimulainya operasi darat di Gaza, dengan 127 di antaranya luka berat.
Militer Zionis mengkonfirmasi bahwa 416 tentara sedang menjalani perawatan di rumah sakit. , 40 orang di antaranya dalam kondisi kritis, dan 211 orang dalam kondisi sedang.
Surat kabar Yedioth Ahronoth sebelumnya melaporkan sebanyak 5.000 tentara ‘Israel’ telah terluka sejak awal perang, dan menjelaskan bahwa Kementerian Pertahanan ‘Israel’ mengakui 2.000 tentaranya mengami cacat permanen sejauh ini.
Surat kabar tersebut mengungkapkan bahwa Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan menerima 60 orang yang terluka setiap hari, yang sebagian besar menderita luka serius, dan menambahkan 100 dari mereka menderita kebutaan.*