Hidayatullah.com—KAMMI Turki mengadakan pertemuan dengan Presiden Partai Saadet, Temel Karamollaoğlu di Ankara. Agenda pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Youth Leadership Training 2 yang diadakan oleh KAMMI Turki dalam rangka pelatihan dan penguatan solidaritas kader KAMMI di Turki.
Selain Temel Karamollaoğlu, turut hadir pula tokoh fundamental gerakan Milli Görüş yaitu Recai Kutan yang merupakan sahabat seperjuangan Necmettin Erbakan yang merupakan pendiri dari gerakan Milli Görüş itu sendiri.
Dalam agenda ini para kader berkesempatan mengenal gerakan Milli Görüş juga melakukan diskusi hangat tentang sejarah hingga proyeksi kedepan gerakan ini.
Agenda pertemuan ini dimulai dengan perkenalan singkat antara kader KAMMI Turki dan para tokoh gerakan Milli Görüş di salah satu kafe di Kota Ankara.
Setelah melakukan perkenalan singkat, Temel Karamollaoğlu, politisi kelahiran tahun 1941 ini memberikan penjelasan kepada kader KAMMI Turki mengenai sejarah awal dari dibentuknya gerakan Milli Görüş itu sendiri.
Gerakan Milli Görüş dibentuk pada tahun 1969 dimana pada saat itu Necmettin Erbakan mendirikan lembaga Think Tanks pertama di Turki bernama ESAM dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan Bangsa Turki dengan memanfaatkan nilai-nilai bangsa itu sendiri dan keadaan dunia saat itu.
Menurut Temel Karamollaoğlu pergerakan-pergerakan Umat Islam tidak boleh hanya terfokus pada isu-isu keagamaan saja, melainkan harus memiliki pandangan luas kepada isu-isu lainnya seperti ekonomi, politik, sosial, dan keUmatan.
Ia menjelaskan tujuan utama dari gerakan ini adalah membangun komunitas muslim yang mandiri dan berdikari dari segala sektor sehingga bisa bebas dari pengaruh pihak luar.
Ia juga menekankan bahwasannya salah satu faktor utama lemahnya dan terpecahnya Umat islam saat ini adalah tidak adanya satu payung yang menaungi Umat Islam. “Umat Islam harus bersatu demi mewujudkan perdamaian”, ujar Temel Karamollaoğlu.
Di akhir sesi pertemuan ini, Temel Karamollaoğlu memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada gerakan KAMMI dalam terus melakukan kaderisasi dan regenerasi dari sebuah gerakan perjuangan Islam.
Menurutnya, para kader dikemudian hari akan menjadi para aktor dan tokoh dari bersatunya Umat Islam. Ia juga menjelaskan bahwasannya dirinya dan gerakan Milli Görüş siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan KAMMI dalam berbagai sektor demi menguatkan persatuan islam di masa yang akan datang.
Temel Karamollaoğlu mengakhiri sesinya dengan memberikan nasehat kepada para kader agar senantiasa menjadi pribadi muslim yang berprinsip dan bisa memberikan karya nyata saat kembali ke Indonesia nantinya.*